Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, dan Pangeran Andrew dari Inggris membicarakan kemungkinan kerjasama perusahaan minyak asal Inggris, Shell, dengan perusahaan minyak nasional, PT Pertamina. Dalam kunjungannya ke Kementerian Negara BUMN, di Jakarta, Selasa, Pangeran bergelar Duke of York itu diterima Meneg BUMN, Sofyan Djalil. "Salah satu yang kami bicarakan adalah potensi kerjasama antara Shell dengan Pertamina," kata Sofyan Djalil setelah melepas kepergian Pangeran Andrew. Pangeran Andrew berkunjung ke Kemeneg BUMN sekitar pukul 16.00 hingga 16.30 WIB. Sebelumnya, ia lebih dahulu berkunjung ke Departemen Perdagangan. "Kami juga membicarakan tentang `courtesy call` sebagaimana kita tahu bahwa beliau adalah duta besar untuk perusahaan-perusahaan Inggris yang giat bekerja untuk kepentingan perusahaannya. Dan di Indonesia ini terdapat beberapa perusahaan Inggris," katanya. Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan mengenai potensi dan peluang kerjasama BUMN dengan perusahaan Inggris di antaranya dengan BUMN Bahana. Menurut rencana, Pangeran Andrew pada Rabu (5/3) akan melanjutkan kunjungan ke Proyek Tangguh di Papua. Kunjungan Pangeran Andrew dari Inggris ke Kementerian Negara BUMN pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB tersebut bersamaan dengan aksi demonstrasi karyawan PT Angkasa Pura yang digelar di depan Gedung Kantor Kementerian Negara BUMN, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Dalam sepuluh tahun terakhir, investasi Inggris di Indonesia menempati peringkat kedua terbesar setelah Singapura. Investasi Inggris di Tanah Air mencapai 4,6 miliar dolar AS dan sebagian besar dalam bidang minyak dan gas.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008