Jakarta (ANTARA News) - Komisi IV DPR RI mendukung Perum Bulog untuk menangani stabilisasi harga komoditas pangan nonberas yakni minyak goreng, gula, terigu dan kedelai guna mengantisipasi harga pangan yang cenderung naik. Hal itu merupakan salah satu kesimpulan Rapat Kerja antara Perum Bulog dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa yang dipimpin Wakil Ketuanya, Suswono. Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR, Suswono saat harga-harga pangan, terutama beras, minyak goreng, terigu, gula dan kedelai mengalami kenaikan yang sangat fluktuatif sehingga diperlukan terobosan dari pemerintah untuk mengatasinya. "Menghadapi situasi seperti itu diperlukan lembaga yang bisa melakukan stabilisasi harga. Ini bisa diperankan oleh Bulog dengan anggaran yang memadai," katanya. Kenaikan harga-harga komoditas pangan yang terjadi saat ini, tambahnya, disebabkan adanya perebutan produk pertanian untuk kebutuhan pangan dengan energi. Hal senada dinyatakan anggota Komisi IV lainnya, Bomer Pasaribu bahwa kelima komoditas pangan tersebut menyangkut kedaulatan pangan bangsa sehingga diperlukan upaya untuk menjaganya dalam hal ini sebuah lembaga khusus yakni Bulog. Untuk itu, menurut dia, diperlukan kesiapan Bulog guna menjalankan tugas pemerintah melakukan stabilisasi harga kelima komoditas pangan tersebut. Politisi senior dari Golkar itu menyatakan, tugas Bulog untuk menangani stabilisasi harga beras, gula, terigu, minyak goreng dan kedelai tersebut diharapkan bisa terealisir setelah pembahasan APBN Perubahan. "Implikasi dari tugas baru ini maka diberikan kebutuhan anggaran ke Bulog sehingga baru bisa dilakukan setelah perubahan APBN," katanya. Menanggapi hal itu, Dirut Perum Bulog Mustafa Abubakar menyatakan, jika pemerintah memberikan penugasan sebagai stabilisator harga pangan pokok lainnya maka kebijakannya harus berkelanjutan, bukan hanya sekedar saat bergejolak seperti saat ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008