Batam (ANTARA News) - Sebanyak 40 pengusaha Amerika Serikat (AS) tertarik menanamkan modal di Batam dan sebagai bentuk ketertarikannya mereka dijadwalkan dijadwalkan meninjau daerah itu pada Agustus 2008. Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah menyatakan hal itu di Batam, Rabu, sebagai hasil yang diperolehnya seusai promosi Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan Karimun (FTZ BBK) ke AS beberapa waktu lalu. Menurut Gubernur, pengusaha AS tertarik menanamkan modal di bidang anjungan lepas pantai, industri kimia dan elektronik. Ia mengatakan pada diskusi yang difasilitasi Kamar Dagang dan Industri AS itu, pengusaha AS mempertanyakan perizinan, biaya investasi, isu keamanan dan buruh serta ketersediaan listrik. Dalam menjawab pertanyaan pengusaha, kepala daerah Kepri itu dibantu beberapa pengusaha AS yang telah berinvestasi di Batam. Menurut Gubernur, pernyataan pengusaha Mcdermott dan Elmer Perkin meyakinkan pengusaha AS lain untuk menanamkan modal di Batam. "Karena mereka berinvestasi di Batam lebih dari 10 tahun, dan menyatakan sangat senang," kata Gubernur. Dalam kunjungan tiga hari, Gubernur juga berkesempatan bertemu dengan anggota kongres AS. Kongres AS dalam pertemuan itu mendukung percepatan kerjasama angkutan kargo Bandara Hang Nadim yang diwakili Otorita Batam dengan Mid America St Louis yang merupakan sentra distribusi di Amerika Tengah. "Selama ini perbedaan tarif menjadi kendala, namun itu telah dibicarakan," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008