ada enam unit mesin pompa air yang kita sediakan untuk dipinjamkan
Jambi (ANTARA) - Sekitar 7.185 hektare areal padi sawah di Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi terancam alami kekeringan, memasuki musim kemarau tahun ini.

“Saat ini sudah memasuki musim kemarau, diprediksikan musim kemarau ini akan berakhir pada September mendatang, dan saat ini di Kabupaten Batanghari terdapat 6.485 hektare sawah yang baru saja ditanam padi dan ini terancam alami kekeringan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari Arif Budiman, di Jambi.

Dijelaskannya, semua wilayah didaerah itu terancam kekeringan, namun yang sangat dikhawatirkan tersebut yakni areal persawahan yang berada di Kecamatan Pemayung dan Kecamatan Batin XXIV, diantaranya di Desa Kuap, Kubu Kandang, Snaning, Lubuk Ruso, dan Desa Karmeo. Jika memasuki musim kemarau areal persawahan di daerah itu yang paling cepat alami kekeringan.

Guna mengatasi kekeringan tersebut, pemerintah daerah itu mencoba mengaliri areal persawahan dengan memanfaatkan air dari sumur-sumur yang sebelumnya telah dibangun di areal persawahan tersebut. Namun sumur bor yang ada tidak mampu mengaliri seluruh areal persawahan, karena satu sumur bor hanya mampu mengaliri air untuk 15-25 hektare sawah saja.

Selain terdapat sawah yang telah tanam terancam kekeringan, petani daerah itu turut alami kendala untuk mengolah lahan. Karena masa tanam padi di daerah itu tidak serentak.

Saat ini sebagian daerah lainnya ada yang baru memasuki proses pengolahan lahan, dan ada yang baru akan menanam padi. Di musim kemarau ini hal itu menjadi kendala, karena lahan persawahan yang kering sulit untuk diolah, dan padi yang baru ditanam membutuhkan banyak air.

“Padi usia dua sampai tiga minggu sangat membutuhkan air, namun memasuki musim kemarau ini petani merasa riskan untuk melakukan penanaman,” kata Arif Budiman.

Selain itu, terdapat 700-an hektare (ha) padi sawah di Kota Jambi yang juga terancam kekeringan yang tersebar di beberapa kecamatan di kota itu, diantaranya di Kecamatan Telanai terdapat 102 ha, Kecamatan Jambi Timur terdapat 368 ha, Kecamatan Pelayangan terdapat 132 ha, Kecamatan Danau Teluk 122 ha, Kecamatan Alam Barajo 6 ha dan di Kecamatan Danau Sipin terdapat satu hektare.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, pemerintah kota itu menyediakan mesin pompa air sebagai alat untuk mengaliri areal persawahan jika terjadi kekeringan. Mesin pompa air tersebut akan dipinjamkan kepada petani jika sawah mereka alami kekeringan.

“Ada enam unit mesin pompa air yang kita sediakan untuk dipinjamkan, selain itu kita juga telah meminta kelompok tani untuk membuat sumur di areal persawahan, jika terjadi kekeringan sumur tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengaliri areal persawahan,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Jambi Damiri.

Pewarta: Muhammad Hanapii
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019