Markas Besar PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) akan melakukan pertemuan darurat membahas masalah Timur Tengah, Kamis malam, menyusul terjadinya serangan di Yerusalem yang menewaskan delapan orang, kata jurubicara PBB. Marie Okabe mengatakan pertemuan mengenai Timur Tengah dan masalah Palestina akan dimulai pukul 19:00 waktu setempat (Jumat 07:00 WIB). PBB dalam pernyataannya mengemukakan bahwa Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon "mengutuk sekeras-kerasnya serangan biadab di seminari Yahudi di Yerusalem barat serta pembunuhan maupun penganiayaan secara sengaja terhadap penduduk sipil." Ban juga mengingatkan tentang "kemungkinan berlanjutnya aksi kekerasan dan terorisme untuk meruntuhkan proses politis, yang dia yakini harus diusahakan guna mencapai perdamaian yang kokoh dan kekal bagi bangsa Israel dan Palestina, berdasarkan solusi dua-negara." Delapan pelajar di sekolah agama Yahudi Merkaz Harav Yeshiva di Yerusalem barat tewas dan sembilan lainnya cedera akibat penembakan di gedung sekolah itu. "Teroris datang dengan membawa satu paket di tangan, kemudian mengeluarkan senjata dan mulai menembak hingga menewaskan delapan orang serta melukai sembilan lainnya," kata Aharon Franco, kepala kepolisian distrik Yerusalem kepada para wartawan di lokasi. Sementara itu di Ramallah, Tepi Barat, Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mengutuk serangan tersebut. "Kami mengutuk serangan yang terjadi terhadap sekolah agama di Yerusalem. Kami mengutuk semua serangan terhadap penduduk sipil, baik yang dilakukan orang Palestina maupun Israel," kata Abbas sebagaimana dikutip dalam pernyataan yang disebarluaskan kantor kepresidenan. Di lain pihak, siaran televisi Hizbullah menyebutkan nama kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu. Televisi Hizbullah di Beirut itu menyebutkan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh sebuah kelompok yang tidak dikenal sebelumnya yaitu "Phalange of Free Men of Galilee - Groups of the Martyr Imad Mughnieh and Martyrs of Gaza." Keterangan tersebut terlihat pada teks di dasar layar siaran televisi Al-Manar. Tidak ada keterangan lain yang disajikan. Imad Mughnieh adalah panglima tinggi Hizbullah yang dibunuh di Damaskus pada 12 Februari namun Israel membantah terlibat dalam pembunuhan itu, demikian AFP.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008