Batam (ANTARA News) - Setelah tutup sekitar dua jam akibat tergelincirnya pesawat AdamAir Senin pagi, Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, dibuka kembali sekitar pukul 13.00 WIB. "Kami sudah informasikan kepada seluruh maskapai penerbangan, dan sudah ada yang berangkat dari Jakarta," kata Kepala Bandara Hang Nadim Razali Djaya di Batam, Senin. Menurut Razali, bandara tidak dapat dioperasikan seperti biasa dan hanya menggunakan sekitar 2.600 meter landasan dari total 4.025 meter landasan yang dimiliki. "Untuk pesawat Boeing 747 seri 400 itu sudah cukup aman. Boeing 747 hanya memerlukan landasan sekitar 2400 meter," katanya. Boing 747 seri 400 merupakan jenis pesawat terbesar untuk penerbangan Batam. Air Asia Jakarta-Batam dijadwalkan menjadi pesawat pertama yang mendarat, pada pukul 13.40 WIB. Dari Bandara Hang Nadim rata-rata per hari 42 pesawat mendarat dan 47 tinggal landas. Sebelumnya, tujuh penerbangan dari dan ke Batam terganggu akibat pesawat Adam Air yang tergelincir di landasan pacu Bandara Hang Nadim. Pesawat Batavia Jakarta-Batam dialihkan ke Pekanbaru, sedangkan Sriwijaya, Lion Air dan Air Asia kembali ke Jakarta. Dua keberangkatan pesawat dari Batam tujuan Natuna dan Jakarta ditunda, Merpati dan Lion Air. Pesawat Adam Air KI 272 tergelincir saat mendarat di Bandara Hang Nadim, 171 penumpang selamat, meski empat diantaranya mengalami trauma. Pesawat yang dikemudikan kapten pilot Sudiarto tergelincir 75 meter ke sebelah kanan pusat landasan pada posisi 2.600 meter. Seluruh penumpang selamat. "Landing Gear" pesawat sebelah kanan patah, namun tidak mengakibatkan percikan api dan kondisi pesawat nungging ke belakang sebelah kanan. Roda depan terangkat, sementara roda kanan tidak tampak. Sementara itu manajemen AdamAir mengakui, pesawat AdamAir Jakarta-Batam yang tergelincir di Bandara Hang Nadim itu sempat terbang kembali ("go around") sebelum mendarat dan kemudian tergelincir. "Pesawat itu sempat `go around` karena ketika mencoba melakukan pendaratan cuaca kurang bagus," kata Direktur Operasi AdamAir, Capt. Irawan S. Menurut Irawan, pesawat dengan nomor penerbangan KI-292 dan nomor register PK-PKKT itu, berangkat dari Jakarta sekitar pukul 08.00 WIB, selama perjalanan tidak ada masalah. Namun, saat hendak melakukan pendaratan di Hang Nadim, cuaca kurang bagus sehingga sempat dicoba oleh Capt Pilot Sudiharto dan terbang kembali. "Saat dicoba kedua kalinya, pesawat akhirnya tergelincir di 10 meter dari ujung landasan. Roda sebelah kanan, rusak," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008