Teheran (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, sekitar pukul 16.30 waktu Iran atau pukul 20.00 WIB mendarat di Mehrabad Airbase, Republik Islam Iran, untuk memulai kunjungan kenegaraan selama dua hari hingga Rabu (12/3) mendatang. Dengan menggunakan pesawat kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda Indonesia, presiden di Mehrabad Airbase disambut oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Iran Iwan Wiranataatmadja dan Menteri Informasi dan Tehnologi Komunikasi Iran Mohammad Soleymani serta sejumlah pejabat KBRI Teheran. Presiden dan rombongan kemudian menuju Joumhouri Palace tempat presiden menginap selama di Iran. Berdasarkan jadwal acara, pada Selasa (11/3) Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Istana Kepresidenan Iran. Kedatangan Presiden Yudhoyono di Istana Kepresidenan Iran didahului dengan upacara kenegaraan, dan Presiden Yudhoyono akan memeriksa barisan kehormatan. Kemudian sekitar pukul 10.00 pagi waktu Iran, kedua kepala negara akan melakukan pertemuan empat mata yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dwipihak antara delegasi RI dengan Iran. Seusai pertemuan dwipihak, kedua kepala negara akan menyaksikan penandatanganan lima perjanjian yaitu Nota Kesepahaman (MoU) di bidang kerjasama pertanian, MoU antara pemerintah RI dan Iran di bidang pendidikan, `share holder agreement" antara PT Pertamina (persero) dengan Oil Refining Industries Developing Company (ORIDC) dan Petrofield Refining Company Ltd, kesepakatan kerjasama antara Kadin dengan Kamar Dagang Industri dan Pertambangan Iran, serta MoU antara Iran Central Chamber of Cooperative dengan The Indonesian Cooperative Council. Setelah itu Presiden Yudhoyono beserta rombongan menuju kantor pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khameini untuk bertukar pikiran. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung lebih kurang 45 menit. Pada keesokan harinya, Rabu (12/3) pagi Presiden Yudhoyono beserta rombongan langsung bertolak menuju Dakar, Senegal guna menghadiri KTT ke-11 OKI. Sejumlah menteri yang mengikuti kegiatan Kepala Negara kali ini antara lain Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Menteri Perdagangan Mari E Pangestu. Turut mengikuti, Wakil Ketua DPD RI Irman Gusman dan anggota DPR RI arief Mudatsir Mandan dan Mutamminul Ula. Kunjungan kerja Presiden Yudhoyono ke Iran kali ini merupakan kunjungan balasan atas lawatan Presiden Ahmadinejad ke Jakarta pada Mei 2006. Dalam pertemun itu kedua negara sepakat untuk mendorong perdagangan dwipihak. Di bidang perdagangan, total nilai perdagangan antara RI-Iran terus meningkat selama lima bulan terakhir. Pada 2007, dari Januari sampai Oktober nilai perdagangan kedua negara mencapai 409.454,5 dolar AS dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 347.835,1 dolar AS dan nilai impor sebesar 61.619,4 dolar AS.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008