Bogor (ANTARA News) - Rendahnya daya beli sebagian besar penduduk Indonesia menyebabkan konsumsi protein hewani juga rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. "Gejolak harga di pasar internasional yang berdampak pada melambungnya harga pangan di dalam negeri berpengaruh besar terhadap daya beli sebagian besar penduduk Indonesia," kata Walikota Bogor H Diani Budiarto ketika membuka seminar dan sosialisasi gizi sekaligus ulang tahun Persatuan Istri Dokter Hewan Indonesia (PIDHI) ke-58 di Gedung Bale Binarum Kota Bogor, Rabu. Berdasarkan data Center for Indonesia Veterinary Analytical Studies (CIVAS), kata Diani, tingkat konsumsi daging unggas penduduk Indonesia baru mencapai 3,5 kg per kapital per tahun. Konsumsi penduduk Indonesia tersebut jauh lebih rendah dari pada konsumsi penduduk Malaysia yang mencapai 36,7 kg per kapita per tahun. Sementara itu, tingkat konsumsi telur penduduk Indonesia baru mencapai 2,7 kg per kapita per tahun, masih jauh lebih rendah dari tingkat konsumsi telur penduduk Thailand yang telah mencapai 9,9 kg per kapita per tahun atau penduduk Filipina yang mencapai 6,2 kg per kapita per tahun. Rendahnya konsumsi protein hewani, kata dia, selain disebabkan rendahnya daya beli masyarakat, juga akibat adanya trauma flu burung atau pencampuran daging sapi dan daging lainnya yang menyebabkan keengganan masyarakat mengkonsumsi daging unggas atau daging sapi. "Kita harus terus menerus mengajak masyarakat agar mau memenuhi asupan sumber protein hewani, karena selama ini keunggulan sumber protein hewani belum tersosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Padahal protein hewani memiliki banyak manfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan sel-sel tubuh, " katanya. Menurut dia, PIDHI salah satu lembaga yang selama ini aktif melakukan sosialisasi keunggulan protein hewani pada masyarakat. Karena itu, ia memberikan apresiasi terhadap PIDHI yang telah aktif melakukan sosialisasi. Hadir pada acara tersebut antara lain, Pengurus DPP Kowani (Kongres Wanita Indonesia) Ny Linda Agum Gumelar, Ketua umum DPP PIDHI Hj Elly Sofjan Soedardjat, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Hj Fauziah Diani Budiarto, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor Hj Janny Dody Rosadi, serta Ketua GOW Kota Bogor Tety Djumala. Dalam kesempatan tersebut, Ny Linda Agum Gumelar menyerahkan bantuan paket budidaya ternak kambing perah dan kambing potong serta paket tataboga dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk pengurus PIDHI Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008