Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Raden Pardede menyarankan agar Presiden dan DPR tidak menjadikan posisi asal calon Gubernur Bank Indonesia (BI) apakah dari dalam (internal) atau dari luar (eksternal), sebagai kriteria yang menentukan dalam pemilihan calon Gubernur BI. "Menurut saya, asal calon apakah internal atau eksternal tidak menjadi masalah. Itu bukan kriteria yang menentukan terpilihnya calon Gubernur BI," kata Raden Pardede di Jakarta, Kamis. Ia menyebutkan, di negara manapun tidak ada persyaratan atau kriteria yang menetapkan bahwa pimpinan bank sentral harus berasal dari internal atau eksternal bank sentral. "Alan Greenspan (mantan Gubernur Bank Sentral AS, The Fed), tidak pernah di bank sentral sebelumnya. Apakah anda berpikir bahwa Greenspan bukan seorang 'central banker' yang hebat. Demikian juga dengan Paul Volcker (Gubernur the Fed 1979-1987, red.)," kata Raden Pardede. Menurut dia, tidak perlu ada pengkotak-kotakan bahwa pemimpin tertinggi BI harus berasal dari dalam atau luar BI. "Yang penting adalah dia punya kompetensi, profesionalisme, dan integritas. Itu yang penting," katanya. Meskipun proses politik akan terus berlangsung, kata Raden, calon Gubernur BI yang harus terpilih adalah orang yang memiliki kompetensi, profesionalisme, dan integritas. "Kita tidak boleh tunduk terhadap tekanan-tekanan politik. Begitu kita tunduk terhadap tekanan-tekanan politik, maka nanti BI-nya akan sangat kental dipengaruhi kepentingan politik," katanya. Sejumlah pihak menyarankan agar Presiden mengajukan nama calon Gubernur BI dari dalam BI (internal) untuk mencegah penolakan kembali calon Gubernur BI oleh DPR. Saran itu antara lain disampaikan oleh pengamat ekonomi Ryan Kiryanto dan Wakil Ketua MPR, Aksa Mahmud. Sebelumnya pada Rabu malam, Komisi XI DPR (melalui mekanisme voting) menolak dua calon Gubenrnur BI yang diajukan Presiden. Dari 50 anggota Komisi XI DPR yang ada, sebanyak 29 anggota menolak kedua calon dan sebanyak 21 suara menerima Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI, sementara calon Gubernur BI Raden Pardede, tidak mendapat suara sama sekali. (*)

Copyright © ANTARA 2008