Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang telah memberi bantuan hibah kepada empat lembaga swadaya masyarakat (LSM) Indonesia sebesar 343.885 dolar AS (sekitar Rp3 milyar). Penyerahan bantuan berlangsung, Jumat, di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Shin Ebihara. Dalam sambutannya, Dubes Shin mengatakan bantuan tersebut sebagai bagian dari kontribusi pemerintah Jepang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. "Kerjasama berupa dana ini bertujuan membantu penanganan kaum cacat dan penanggulangan penyakit menular sebagai upaya peningkatan kesejateraan rakyat Indonesia," ujarnya. Empat LSM penerima bantuan itu adalah Yayasan Bangun Indonesia di kota Tangerang, Jawa Barat, Yayasan Kemanusiaan ESLT di Tangerang, Yayasan Pengembangan Anak Cacat di Jakarta, dan Palang Merah Indonesia (PM) cabang Jakarta Timur. Adapun Yayasan Bangun Indonesia memperoleh 86.154 dolar AS untuk rencana pencegahan dan pengendalian flu burung. Yayasan Kemanusiaan ESLT mendapat 85.999 dolar AS untuk pembangunan fasilitas pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat. Sementara Yayasan PMI Jakarta Timur mempeoleh 83.103 dolar AS bagi pengadaan informasi, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi kaum muda untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat Jakarta kebagian 85.643 dolar AS untuk proyek rehabilitasi sekolah bagi anak penyandang cacat. Para ketua empat yayasan tersebut dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Tokyo atas bantuan hibah tersebut. "Ini merupakan rezeki dari Tuhan melalui Pemerintah Jepang yang sangat berharga bagi kami untuk mengemban amanah yang kami emban," kata Ketua Yayasan Kemanusiaan ESLT, Izak Timisela, yang tampak terharu dengan meneteskan air mata. (*)

Copyright © ANTARA 2008