Bogor (ANTARA News) - Tim putri Jakarta BNI Taplus merebut kemenangan kedua pada putaran pertama Sampoerna Hijau Voli Proliga 2008 dengan mengalahkan Jakarta Popsivo Polwan 3-0 (25-18, 25-23, 25-18) di GOR Pajajaran, Bogor, Jumat. Pertahanan buruk Popsivo pada set pertama dieksploitasi dengan baik oleh Barb Bellini dan kawan-kawan. Perpaduan `open spike` dari pemain asal Amerika Serikat Bellini dan `quick spike` dari Dwi Sari dan Saxony, ditambah buruknya pertahanan Popsivo membawa BNI terus unggul sejak pertandingan dimulai. Setelah angka sempat imbang 5-5 BNI kemudian merebut lima angka beruntun untuk unggul 10-5 dan setelah itu tim yang dilatih Sukirno tersebut tidak terkejar. Sebuah blok yang bagus dari Wasti memberi set pertama untuk BNI 25-18. Pada set kedua Popsivo yang dilatih Li Qiujiang mengubah pola permainan dan tosser Rita Kurniati lebih cerdik dalam mengumpan bola kepada spiker Danielle Mancusso dan Erlani Wijayanti sehingga mereka unggul cepat 10-4. Akan tetapi, saat kemenangan sudah di depan mata setelah unggul 19-15, kembali Popsivo tidak dapat bertahan dengan baik. Libero Popsivo Mae Maysaroh berulang kali tidak bisa memberikan bola pertama yang bagus untuk diolah Rita. Sebaliknya para pemain BNI bisa menjaga daerah mereka dengan baik sehingga selalu bisa mengembalikan bola yang datang. Akibatnya, BNI bangkit dan berhasil menyusul 19-19 saat smes Mancusso diblok dengan baik oleh Wasti. Masuknya pemain senior Angel Bertha tidak banyak membantu Popsivo untuk mempertahankan keunggulan. BNI berbalik unggul dan merebut set kedua 25-23 setelah smes keras Bellini tidak dapat dikembalikan dengan baik oleh pemain Popsivo. Di set ketiga BNI menegaskan dominasinya atas Popsivo dan kembali smes keras Bellini menutup pertandingan set ketiga 25-18 dan BNI menang 3-0. Kekalahan tersebut menjadi yang keempat untuk Popsivo dalam lima pertandingan putaran pertama. Asisten pelatih Popsivo Dadang Sudrajat membenarkan bahwa pertahanan yang buruk menjadi penyebab utama kekalahan mereka. "Sebenarnya permainan anak-anak sudah mengalami banyak perbaikan tetapi blok dan `open spike` belum bagus juga," ujar Dadang. Ia mengakui bahwa BNI bermain lebih bagus dibandingkan mereka dan para pemain BNI lebih lengkap. Sementara itu pelatih BNI Sukirno menyatakan pertandingan tersebut berjalan cukup bagus, terutama saat menang pada set pertama. "Pada set kedua sepertinya para pemain banyak melakukan percobaan sehingga kami cepat tertinggal 4-10," jelasnya. "Kemudian kami memperkuat pertahanan dengan memasukkan Magda dan ternyata strategi itu berhasil. Angka demi angka yang kami peroleh rupanya memberi tekanan mental kepada lawan sehingga kami berhasil menang," imbuh Sukirno.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008