Tangerang (ANTARA News) - Pilot pesawat latih yang jatuh di Perumahan Villa Pamulang, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu sekitar pukul 07.00 WIB, bernama Heirudi (65), warga Cinere, Jakarta Selatan, yang juga pemilik pesawat naas tersebut. "Heirudi nama pemilik pesawat yang dirakitnya sendiri. Jatuhnya pesawat diduga setelah pilot berupaya menghindari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), namun pesawat kemudian oleng dan berputar-putar dan akhirnya jatuh," kata Instruktur Pilot Ibnu Safari kepada ANTARA , Tangerang. Ibnu Safari yang sengaja datang ke lokasi mengatakan, pesawat latih jenis pemilikan No Registrasi PK-SKI milik Heirudi tersebut jatuh disebabkan murni karena pilot yang menghindari SUTET dengan tujuan agar tidak kehilangan sinyal. Sementara itu, rumah Didik dan Lili (Suwarni) yang tertimpa pesawat terlihat rusak. Rumah Suwarni yang bertingkat dua, bagian atasnya hancur `diseruduk` pesawat, sedang kondisi pesawat sendiri hancur berantakan, diduga pilot tewas seketika di tempat kejadian. Menurut Adiansyah, warga di perumahan Villa Pamulang yang melihat langsung kejadian, pesawat sempat berputar-putar sekitar 10 detik sebelum menimpa dua rumah warga. Di wilayahnya, kata Adiansyah, pesawat latih sering lalu lalang setiap Sabtu dan Minggu, sehingga sudah menjadi hal yang biasa bagi para warga setempat. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008