Bangkok (ANTARA News) - Ledakan bom mobil di luar sebuah hotel terkenal di Provinsi Patani, Thailand selatan, yang berpenduduk mayoritas Muslim, menewaskan dua orang dan melukai 14 orang lainnya, termasuk seorang senator Thailand, media massa setempat melaporkan, Minggu. Bom itu meledak pada pukul 7:45 waktu setempat di sebuah mobil yang sedang diparkir sekitar 15 meter dari lobi Pattani Hotel, yang biasanya menjadi tempat menginap bagi para pejabat pemerintah yang berkunjung, wisatawan dan wartawan, kata suratkabar The Nation, seperti dikutip DPA. Seorang penjaga keamanan hotel dan seorang pengemudi tewas dalam ledakan itu yang juga menghancurkan lobi hotel tersebut, merusak jendela-jendela hotel dan melukai 14 orang termasuk Senator Anusart Suwanmongkol, pemilik hotel itu. Dua bom berukuran kecil diledakkan pada pukul 8:00 waktu setempat di tempat istirahat lantai dasar hotel itu, dan satu lagi meledak di luar coffee shop, namun hanya sedikit kerusakan dan tidak ada korban jiwa atau cidera. Ini merupakan aksi kekerasan terkini yang melanda kawasan paling selatan Thailand, yang terdiri dari provinsi-provinsi Narathiwat, Pattani dan Yala. Kekerasan yang dipicu oleh gerilyawan separatis itu telah menewaskan 2.700 orang sejak empat tahun lalu. Ketiga provinsi, yang berbatasan dengan Malaysia, itu merupakan kesulatan Islam independen Pattani selama lebih dari 200 tahun sebelum jatuh ke tangan kekuasaan Bangkok. Pejuangan separatis telah berlangsung di kawasan itu selama beberapa dekade, namun aksi kekerasan terburuk terjadi pada Januari 2004, ketika gerilyawan Muslim menyerang gudang senjata militer, dan membawa kabur 300 senjata perang. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008