Gaza (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Hamas di Gaza Jenderal Tawfiq Jabber mengatakan Israel telah membunuh 100 polisi Hamas di Jalur Gaza sejak Hamas mengambil alih Gaza pada pertengahan Juni tahun silam. Pesawat tempur Israel menyerang sejumlah kantor dan pos kepolisian di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir, menewaskan 100 polisi, katanya. Serangan udara Israel itu dilancarkan sebagai balasan atas tembakan roket yang dilakukan pejuang Hamas di Gaza ke wilayah Israel. Jabber mengatakan polisi yang dibentuk Hamas telah mengevakuasi semua kantor kepolisian dan markas besar di seantero Jalur Gaza, karena dikhawatirkan kemungkinan Israel menyerangnya dalam beberapa hari mendatang. Gerilyawan Hamas mengambil alih kekuasaan atas Jalur Gaza sembilan bulan silam, setelah kelompok garis keras itu mengalahkan pasukan keamanan pimpinan Presiden Mahmoud Abbas. Abbas mengatakan tidak ada perundingan dengan Hamas hingga faksi garis keras itu menyerahkan kembali kekuasaan Jalur Gaza kepada pemerintah Otonomi Palestina. Jabber menyatakan dalam suatu pernyataan kepada wartawan bahwa kepolisian di Gaza "memiliki rencana memberlakukan keadaan darurat di seluruh Jalur Gaza untuk menghadapi situasi saat ini, khususnya meningkatnya aksi militer Israel." Ia menambahkan, kepolisian juga memiliki rencana untuk terus bersiap siaga di Jalur Gaza, "khususnya mengawal gedung-gedung kantor kepolisian dan markas besar yang menjadi sasaran serangan Israel, demikian Xinhua.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008