Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz menepis dirinya didekati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk dijadikan calon Gubernur Jateng 2008, menggeser posisi Agus Soeyitno yang akan diposisikan sebagai cawagub. "Dari mana isu itu, siapa yang ngomong. Kalau cuma isu saya tidak mau menanggapi," katanya di sela-sela menghadiri upacara Dharma Shanti di Pura Agung Giri Nata Semarang, Minggu. Jawaban serupa juga beberapa kali disampaikan Ali Mufiz ketika ditanyakan mengenai rumor yang berkembang bahwa PKB kemungkinan mereposisi pasangan cagub-cawagubnya setelah Mufiz tidak memperoleh rekomendasi dari DPP PDIP. Mufiz sebelumnya memang mendaftar cagub lewat partai ini namun kalah bersaing dengan Bibit Waluyo. Sebagai pejabat bertahan (incumbent), Ali Mufiz dinilai memiliki peluang lebih besar dibandingkan kandidat lain namun ia tidak memiliki kendaraan untuk berlaga di Pilgub Jateng yang bakal digelar 22 Juni 2008. Gubernur Jatang tersebut membantah bahwa dirinya baru sja bertemu Agus Soeyitno di suatu tempat untuk membicarakan langkah-langkah politik terkait wacana menggabungkan pasangan Mufiz-Agus. Ia menegaskan tidak pernah beertemu Agus Soeyitno, apalgi membicarakan masalah politik. "Sekali lagi saya bilang tidak pernah bertemu Pak Agus. Kalau dulu saat beliau jadi Pangdam IV/Diponegoro saya sering bertemu, tapi sekarang tidak pernah. Saya juga tidak tahu kabar itu datang dari mana," katanya. Kegagalan Ali Mufiz memperoleh kendaraan politik juga disesalkan oleh politikus muda PAN Jateng M Riza Kurniawan yang menyatakan, parpol gagal mengusung salah seorang yang memiliki reputasi dan integritas bagus selama menjadi Wagub dan Gubernur Jateng itu. Menurut dia, seharusnya parpol mendorong Mufiz yang selama ini terbukti bersih dan memiliki kinerja cukup baik dalam memimpin Jateng. Sekretaris DPW PKB Jateng Hendri Wicaksono ketika dihubungi pers, Minggu mengakui SK Rekomendasi DPP PKB terkait dengan pasangan calon yang akan diusung dalam pilgub Jateng belum turun. "SK memang sampai sekarang belum turun. Nanti akan diberikan pada saat deklarasi," katanya. Sementara itu, Gubernur Jateng ketika memberikan sambutan di hadapan ratusan umat Hindu yang memadati Pura Agung Giri Nata menyampaikan pesan, agar seluruh masyarakat mampu menggunakan hak pilihnya dalam pilgub. "Memilihnya dengan sadar dan sesuai hati nurani, jangan pernah ada paksaan dan tekanan dari siapa pun," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008