Yogyakarta (ANTARA News) - Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin dan petir yang melanda wilayah Provinsi Daerah Istimewa (DIY) dan sekitarnya beberapa hari terakhir ini, diperkirakan masih berlangsung hingga akhir Maret. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofiska (BMG) Yogyakarta, Tyar Prasetyo di Yogyakarta, Senin mengatakan masyarakat perlu mewaspadai dan berhati-hati terhadap angin puting beliung dan banjir akibat hujan deras. Menurut dia, beberapa wilayah DIY rawan angin puting beliung di antaranya Kecamatan Berbah, Sayegan dan Godean di Kabupaten Sleman. Sedangkan di sejumlah titik di Kota Yogyakarta merupakan wilayah rawan banjir. "Untuk mengontrol curah hujan secara optimal, BMG memasang alat Automatic Water System (AWS) di wilayah Kecamatan Pakem, Sleman dan di Samigaluh Kabupaten Kulonprogo," katanya. Ia mengatakan, berdasarkan rekam data dari AWS maka wilayah Pakem tercatat dengan intensitas curah hujan yang tinggi yaitu mencapai 14 mm/jam. Sementara itu, sejak beberapa hari lalu arah angin cenderung bertiup ke timur laut, kata Tyar Prasetyo. Menurut dia, mencermati kejadian fenomena alam tersebut maka masyarakat diimbau hendaknya mewaspadai banjir terutama yang berdiam di bantaran sungai. Selain itu, mereka yang tinggal di bawah lereng bukit perlu mewaspadai pergerakan dan tanah longsor karena curah hujan masih cukup tinggi, katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008