Solo (ANTARA News) - Pemerintah akan menunggu hasil sidang yang akan digelar Konfenderasi Sepak bola Asia (AFC) pada 26 Maret 2008 mendatang, sebelum menentukan langkah lanjutan dalam masalah yang dihadapi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Kami masih menunggu hasil sidang AFC, karena pemerintah saat ini tidak bisa campur tangan dalam masalah PSSI ini," kata Menteri Negara Pemuda dan Olah raga (Menegpora) Adhyaksa Dault di Solo, Senin. Menurut Menegpora, dirinya belum bisa berbuat banyak karena berdasarkan aturan badan sepak bola dunia FIFA, pemerintah dilarang campur tangan dalam urusan internal asosiasi sepak bola negara anggotanya. AFC, dalam surat tertanggal 6 Maret nomor AFC/PSSI/MBH/CMP-Legal 08 yang dikirimkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC Dato Paul Mony Samuel kepada Sekjen PSSI Nugraha Besoes, telah meminta PSSI untuk segera menyerahkan draf revisi Pedoman Dasar PSSI yang baru untuk dilakukan penelitian dan persetujuan. Tenggat waktu yang diberikan AFC untuk meratifikasi pedoman dasar selambat-lambatnya 4 Mei dan kongres pemilihan pengurus paling lambat 4 Agustus mendatang. AFC menegaskan tenggat itu tidak bisa dinegosiasikan lagi dan jika ada indikasi bahwa batasan itu akan dilanggar maka Presiden AFC Mohammad bin Hammam tidak segan-segan bakal melakukan tindakan yang diperlukan. Surat dari AFC tersebut sepertinya merupakan penegasan atas hasil sidang Komite Asosiasi FIFA yang hasilnya dikirimkan kepada PSSI pada 5 Februari lalu. Komite Asosiasi menetapkan batas waktu tiga bulan --berarti hingga Mei 2008-- untuk membentuk statuta (pedoman dasar) baru. Setelah pedoman dasar itu disetujui oleh FIFA, PSSI diberi waktu tiga bulan lagi --berarti hingga Agustus-- untuk melakukan pemilihan pengurus yang sesuai dengan pedoman dasar baru itu. Pidanakan Pengurus PSSI Adhyaksa menyatakan bahwa dirinya sempat bertemu dengan para pengurus PSSI pada 20 Februari lalu dan saat itu mereka berjanji bahwa sepak bola Indonesia tidak akan dihukum FIFA karena masalah yang terjadi itu. Jika dari hasil sidang AFC, yang merupakan perpanjangan yang dari FIFA, menyatakan PSSI dihukum akibat masalah kepemimpinan ini, ia mengancam akan memidanakan sejumlah pengurus PSSI. "Sejumlah pengurus PSSI yang sebelumnya menemui saya dan berjanji PSSI tidak akan dihukum oleh FIFA, akan saya pidanakan (jika sepak bola Indonesia terkena hukuman FIFA)," katanya. Karena, menurut Adhyaksa, jika Indonesia terkena hukuman berarti pengurus kolektif PSSI yang menemuinya itu telah memberi keterangan palsu. Ia juga mengungkapkan secara pribadi dirinya telah meminta kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid untuk berbesar hati mundur dari jabatannya. Menegpora berharap agar para Pengurus Daerah (Pengda) PSSI lebih aktif untuk memberikan tekanan kepada pengurus pusat. "Para pengda inilah yang seharusnya menekan kepengurusan PSSI pusat agar mematuhi aturan FIFA," tegas Menegpora. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008