Washington (ANTARA News) - Bank Sentral AS (Federal Reserve) menurunkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 2,25 persen, Selasa, dalam upaya mendorong perekonomian AS yang menurun dan meredakan gejolak di berbagai pasar keuangan global. "Informasi belakangan ini mengindikasikan bahwa prospek kegiatan ekonomi telah melemah lebih lebih lanjut," kata the Fed dalam sebuah pernyataan yang menjelaskan keputusannya. "Pertumbuhan belanja konsumen telah melambat dan pasar-pasar kerja telah melemah." Bank Sentral AS, sejak awal tahun ini telah menurunkan suku bunga the federal funds sejumlah dua persentase poin. Beberapa analis memperkirakan the Fed dapat menurunkan suku bunganya sebanyak-banyaknya 1 persentase poin pada Selasa. The Fed juga menurunkan suku bunga diskonto pinjaman kepada bank-bank 0,75 poin menjadi 2,5 persen. Dalam sebuah pertemuan darurat yang jarang dilakukan Minggu, the Fed memangkas suku bunga diskonto 0,25 persentase poin, dan juga membuka fasilitas khusus untuk pinjaman kepada bank-bank investasi, yang sebelumnya hanya diberikan kepada bank-bank komersial yang waktu lalu bermasalah. The Fed telah mengambil serangkai langkah yang tak terduga dalam beberapa pekan terakhir dalam upaya menopang bank-bank investasi yang sedang digempur krisis kredit akibat rekor jumlah gagal bayar kredit perumahan sejak setengah tahun lalu. Bank-bank telah melaporkan penurunan nilai aset (writedown) miliaran dolar AS akibat penurunan tajam nilai sekuritas berbasis hipotik (mortgage). The Fed pada Minggu, menghukum penjualan Bear Stearns kepada JPMorgan Chase dengan nilai yang rendah, guna mencegah bank investasi AS kelima terbesar tersebut dari kebangkrutan. Kehancuran Bear Stearns mengakibat penurunan tajam indikator-indikator saham di seluruh pada Senin, di tengah kekhawatiran bahwa bank-bank lainnya dapat mengalami hal serupa. Krisis kredit telah merembes ke dalam sektor-sektor lain ekonomi AS, dan the Fed membuat jelas kondisi tersebut melalui tindakannya dalam sepekan terakhir yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan. "Tindakan kebijakan hari ini, ditambah dengan tindakan yang telah diambil terdahuku, termasuk langkah untuk membantu perkembangan likuiditas pasar, akan membantu mendorong pertumbuhan moderat dari waktu ke waktu dan memperingan risiko terhadap aktivitas ekonomi," kata the Fed dalam pernyataannya. The Fed mengakui bahwa inflasi telah "tinggi" namun diperkirakan akan "moderat pada kuartal mendatang" karena kenaikan energi dan komoditi lainnya mulai menuju ke level bawah. Komite Pasar Terbuka Federal (The Federal Open Market Committee/FOMC) memberikan suara 8-2 dalam dukungan keputusan penurunan suku bunga. Dua anggota "lebih mengukai langkah yang kurang agresif," kata the Fed, seperti dilaporkan DPA. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008