Banda Aceh (ANTARA News) - Azhar Idris (40), korban tsunami asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), terpilih sebagai salah seorang pembawa obor dalam kirab Obor Olimpiade Beijing 2008 di Jakarta 22 April 2008. "Ia terpilih karena memprakarsai penanaman kembali pohon bakau (mangrove) di daerah pesisir Aceh yang rusak akibat tsunami," kata Communications Office - Aceh Programme, World Wide Fund (WWF) Indonesia, Fazedah Nasution, di Banda Aceh, Rabu. Warga Desa Lam Ujong, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, itu terpilih bersama lima orang lainnya dari berbagai kalangan karena memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Individu lainnya yang terpilih sebagai pembawa obor adalah Emil Salim yang dikenal dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia, Tri Mumpuni Wiyatno, Direktur Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang aktif bergerak dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Selain itu, Duta Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup yang juga mantan model dan presenter televisi Valerina Daniel, Agustinus Gusti Nugroho atau lebih dikenal dengan Nugie musisi dan suporter Kehormatan WWF-Indonesia serta. Serta Nirina Zubir, pemain film, presenter TV, dan juga Suporter Kehormatan WWF-Indonesia yang aktif pada kampanye penyelamatan lingkungan hidup bersama WWF-Indonesia. Mereka dipilih oleh PT Coca Cola Indonesia yang merupakan mitra terlama dalam pesta olahraga tersebut berdasarkan masukan dari WWF Indonesia. Fazedah mengatakan Azhar adalah petani tambak yang menjadi korban tsunami 26 Desember 2004, namun meskipun peristiwa itu merenggut banyak nyawa, termasuk keluarga besarnya, ia tetap gigih menyelamatkan lingkungan yang rusak akibat peristiwa tersebut. Prestasi Azhar selain mengharumkan nama Aceh, diharapkan dapat menggugah dan memotivasi warga lainnya untuk menjadi pelopor penyelamatan lingkungan. (*)

Copyright © ANTARA 2008