Jakarta (ANTARA News) - Menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) berama-ramai menyampaikan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP) di Kantor Pusat Ditjen Pajak Jakarta, Rabu sore. "Ada 18 menteri yang memberikan konfirmasi untuk menyampaikan SPT PPh OP tahun 2007. Ada yang sudah bayar pajaknya, seperti Ibu Meutia dan Pak Djoko Kirmanto, dan datang ke sini untuk memberi semangat kepada kita," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurut Menkeu, sebagian menteri tidak dapat datang pada Rabu ini antara lain karena masih berada di luar negeri. Walaupun pendapatan sebagai menteri sama namun, menurut Menkeu, pembayaran pajak masing-masing menteri berbeda karena kekayaan masing-masing menteri berbeda sehingga jumlah pembayaran pajaknya juga berbeda. "Sesuai UU kami tidak bisa menyampaikan berapa jumlah pembayaran pajak oleh masing-masing menteri kecuali yang bersangkutan bersedia menyampaikannya sendiri. Kalau jumlah keseluruhan pembayaran pajak oleh menteri KIB mungkin nanti setelah masuk semua dapat kami sampaikan," kata Menkeu. Berdasar Ketentuan UU tentang PPh, WP harus melunasi kekurangan pajak yang terutang selambatnya tanggal 25 bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir, sebelum SPT Tahunan PPh disampaikan. SPT perlu diisi dan disampaikan sebagai bentuk pemberitahuan yang digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, obyek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundangan. Penyampaian SPT Tahunan sebelum batas akhir oleh para menteri diharapkan menjadi contoh bagi pimpinan lembaga pemerintahan dan seluruh WP di Indonesia. Selain Menkeu, tampak hadir Mendag Mari E. Pangestu, Menko Polhukam Widodo AS, Menko Perekonomian Boediono, Mentan Anton Apriantono, Menhub Jusman Syafii Djamal, dan Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta. Juga tampak Menperin Fahmi Idris, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Menpera Jusuf Ashari, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhan Juwono Sodarsono, dan Panglima TNI Jendral Djoko Santoso. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008