Beijing (ANTARA News) - Obor Olimpiade Beijing 2008 akan diarak sepanjang 4.300km, yang berarti hanya tiga persen dari total 137.000km jarak perjalanan mengelilingi dunia menjelang pembukaan Olimpiade Agustus mendatang, demikian diumumkan panitia layaknya dikutip DPA. Berdasarkan statistik yang dikeluarkan panitia Olimpiade Beijing (BOCOG), sejauh 97.000km perjalanan di luar daratan Cina dan 40.00km di dalam negeri, akan ditempuh melalui udara. Sebanyak 21.000 orang yang terdiri atas warga biasa, atlet, pejabat da selebritis akan membawa obor dengan berjalan kaki, naik kuda, sepeda dan bahkan diatas kursi roda. Menurut Jiang Xiaoyu, Wakil Presiden BOCOG, sekitar 500km akan ditempuh melalui rute internasional dan 3.800km untuk rute dalam negeri. "Menurut rencana, arak-arakan di luar daratan Cina, sebanyak 85 pembawa obor mendapat tugas setiap hari dan masing-masing mereka akan berlari sejauh 250m," kata Jiang. "Perjalanan tim pembawa obor di luar daratan Cina akan dilakukan dengan pesawat carteran, yaitu pesawat jenis Airbus 330 yang disediakan oleh Air China," katanya. Di luar negeri, pembawa obor untuk jalur internasional berjumlah 2.000 orang, dan 19.000 orang warga Cina untuk rute perjalan di Cina Daratan. Obor Olimpiade akan menempuh perjalan melalui udara, kereta api, jalan darat dan akan singgah di 113 titik di 31 propinsi dalam perjalanan selama 97 hari di Cina, mulai 4 Mei sampai 6 Agustus 2008. Sementara untuk perjalanan internasional, akan menyinggahi 19 ibukota mulai 1 April sampai 3 Mei, yaitu setelah acara tradisional di Bukit Olimpia di Yunani pada 24 Maret mendatang. Api tersebut akan menyalakan kualdron utama di Stadion Olimpiade di Beijing pada acara pembukaan 8 Agustus 2008. Perjalanan obor Olimpiade tersebut mendatangkan kontroversi, termasuk rencana singgah di Tibet dalam perjalanan menuju Puncak Everest. Menurut Jiang, rencana menyinggahi Tibet akan tetap dijalankan sesuai dengan rencana, meski saat ini sedang terjadi protes oleh warga Tibet terhadap pemerintah Cina, baik di Tibet maupun di luar Cina. Bahkan berbagai kelompok gerakan hak azazi manusia mengimbau agar Olimpiade Beijing 2008 tersebut diboikot. Taiwan juga menolak obor Olimpiade karena yakin Partai Komunis Cina yang saat ini berkuasa, akan menggunakan kesempatan tersebut untuk menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari negara Cina Daratan. Perjalanan obor Olimpiade pertama menempuh jarak 3.100km pada Olimpiade Berlin 1936. Pada Olimpiade Tokyo 1964, perjalan obor Olimpiade semakin jauh dan mencapai 26.000km, termasuk perjalanan melalui udara. Perjalanan obor Olimpiade Beijing 2000 menempuh jarak 27.000km, sementara pada Olimpiade terakhir di Athena 2004, obor menempuh kelima benua dengan total jarak 78.000km. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008