Surabaya (ANTARA News) - Deklarasi pasangan Calon Gubernur (Cagub) DR H Soenarjo MSi (Wagub Jatim/Ketua Golkar Jatim) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DR KH Ali Maschan Moesa MSi (Ketua PWNU Jatim) di Gelora Pantjasila, Surabaya (23/3) terancam "sepi" dari kehadiran tokoh-tokoh NU. "Kehadiran Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi dalam deklarasi itu peluangnya fifty-fifty karena beliau punya dua acara yakni Batu (Malang) dan membuka bahtsul masail dalam Manaqib Kubro III di Madiun. Beliau nggak mau ada feit a comply (klaim)," kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim H Achmad Sudjono di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, Rois Syuriah PWNU Jatim KH Miftachul Akhyar dan anggota Syuriah PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah sedang menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci sejak 16 Maret lalu, sedangkan anggota syuriah PWNU Jatim lainnya juga sudah menyatakan NU secara struktural tak terkait dengan deklarasi itu. "Saya sendiri dan beberapa pengurus tanfidziyah PWNU Jatim juga sedang menghadiri Konferensi Wilayah PW IPNU (Ikatan Pelajar NU) di Pesantren Al-Islachiyah, Kediri sejak 21 Maret hingga 23 Maret," katanya. Namun, katanya, tidak menutup kemungkinan ada sejumlah ulama yang hadir atas nama pribadi, diantaranya KH Nawawi Abdul Djalil dari Pesantren Sidogiri, Pasuruan, tapi hal itu masih sebatas informasi. "Secara struktural, NU memang tidak ada kaitan sama sekali dengan partai politik, karena NU adalah ormas keagamaan yang menangani persoalan masyarakat di bidang sosial dan keagamaan," katanya. Senada dengan itu, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri mengaku dirinya tidak mau ikut-ikutan. "Saya nggak ngurus yang itu (saya tidak mengurus politik praktis), karena saya mulang ngaji mawon (saya mengajar mengaji saja)," kata pengasuh Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan, Sidoarjo itu. Secara terpisah, ketua panitia deklarasi Soenarjo-Ali Maschan Moesa (SALAM) Gatot Sudjito mengatakan panitia menyerahkan sepenuhnya kepada Ali Maschan tentang siapa saja ulama dan tokoh NU yang hadir dalam acara itu, termasuk Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi. "Terserah pak Ali, karena beliau yang lebih tahu. Yang jelas, Ketua Umum DPP Partai Golkar H Jusuf Kalla juga tidak bisa hadir karena ada acara dinas yang tak mungkin ditinggalkan," katanya. Oleh karena itu, kata fungsionaris Partai Golkar Jatim itu, pasangan SALAM akan dideklarasikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar H Agung Laksono (Ketua DPR RI) dengan didampingi sejumlah tokoh Golkar dan NU. "Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar Letjen (Purn) Prabowo Subianto dan Sekjen DPP Partai Golkar Letjen (Purn) Sumarsono serta jajaran DPP Partai Golkar lainnya juga dipastikan hadir dan memberi support acara deklarasi itu," katanya. Secara teknis, katanya, acara deklarasi diawali dengan istighotsah (doa memohon keselamatan), kemudian deklarasi dan orasi politik dari tokoh Golkar dan NU. "Acara yang dihadiri sekitar 15.000 massa pendukung SALAM itu ditutup dengan doa dan diakhiri dengan hiburan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008