Jayapura (ANTARA News) - Umat Katolik wilayah Paroki Katedral Kristus Raja, Jayapura, Papua berencana menanam seribu pohon Palem pada Sabtu (29/3) mendatang, sebagai bagian dari pelaksanaan ibadah puasa 2008 sekaligus berupaya menjaga kelestarian lingkungan hidup demi keselamatan manusia. Kegiatan penghijauan dengan menanam seribu anakan pohon Palem itu menurut akan dilaksanakan di wilayah Angkasa, Kodya Jayapura, dan dipimpin langsung oleh Uskup Jayapura, Mgr Leo Laba Ladjar, OFM. "Penanaman seribu anakan pohon Palem merupakan langkah strategis melestarikan alam. Apalagi, setiap tahun, umat Katolik memanfaatkan daun Palem untuk perayaan keagamaan Minggu Palem," kata seorang warga umat Katolik, Cletus Watipo di Jayapura, Senin. Dia mengatakan, dengan menanam Palem mini berarti umat Katolik tidak hanya memangkas daun Palem untuk beribadah pada Minggu Palem-Pekan Paskah tetapi juga melestarikan Palem itu sehingga tidak gundul dan punah. Umat, lanjutnya diajak untuk tidak konsumtif, mengambil begitu saja daun Palem tetapi harus dapat melestarikan Palem di tanah Papua. Kegiatan penghijauan di tanah Papua telah pula dilaksanakan oleh umat katolik Paroki Gembala Baik, Abepura pada Sabtu (1/3) dan Sabtu (23/2) di lereng-lereng pegunungan Cycloops terutama di wilayah perbukitan Perumnas IV, Abepura, Kodya Jayapura. Adapun anakan pohon buah-buahan yang ditanam secara bergotong royong itu antara lain rambutan 350 pohon, matoa 350 pohon dan pinang 100 pohon. Bibit tanaman buah-buahan itu diambil secara gratis di Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Memberamo, Dinas Kehutanan Provinsi Papua di kawasan Kotaraja. "Anakan pohon buah-buahan ini dapat diambil secara gratis di BPDAS Memberamo, Jayapura pada setiap hari kerja," kata salah seorang warga umat Katolik Abepura, Monica S.Purwanto. Menurut dia, anakan pohon yang sudah disiapkan BPDAS Memberamo antara lain rambutan, matoa, mahoni, kayu besi dan pinang. Kegiatan menanam anakan pohon di lereng pegunungan Cycloops merupakan salah satu wujud kepedulian umat Katolik Paroki Gembala Baik, Abepura selama masa Puasa umat Katolik sedunia yang berlangsung sejak Rabu (6/2) hingga Jumat (21/3) atau lazim disebut masa Prapaskah-persiapan merayakan pesta iman akan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut. Selain melaksanakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) dengan menanam berbagai anakan pohon untuk menghijaukan kembali lereng-lereng pegunungan Cycloops, umat Katolik Paroki Gembala Baik, Abepura yang dipimpin Pastor Ag.Eko Widiatmono, Pr melaksanakan berbagai kegiatan sosial antara lain menggelar pengobatan gratis kepada masyarakat setempat yang berlangsung hingga 27 April dan aksi donor darah.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008