Jakarta (ANTARA News) - Produsen obat, PT Bintang Toedjoe, akan ekspansi pasar ke China dan sejumlah negara lain untuk memperbesar pasar ekspor minuman berenergi Extra Joss guna menggenjot pertumbuhan sekitar 15-20 persen per tahun. "Targetnya tahun ini atau paling lambat tahun depan (ekspor ke China)," ujar Presdir PT Bintang Toedjoe, Budi Darma Wreksoatmodjo, di Jakarta, Senin. Bahkan pihaknya memperkirakan kemungkinan melakukan produksi di negara tersebut dengan manufacturing contract terkait jauhnya jarak dari Indonesia ke China. Selain China, PT Bintang Toedjoe juga berencana ekspansi pasar ekspor Extra Joss ke India dan Thailand yang memiliki karakteristik konsumen yang mirip dengan Indonesia. Saat ini, PT Bintang Toedjoe telah mengekspor Extra Joss ke Philipina, Malaysia dan Vietnam. Menurut GM Pemasaran PT Bintang Toedjoe Andrew Sulistya, di Philipina, Extra Joss mampu memimpin pasar minuman berenergi pada 2007 dengan penjualan mencapai 111 juta sachet senilai 14,66 juta dolar AS. "Extra Joss menguasai 80 persen pasar minuman energi di Philipina, sedangkan merek lainnya seperti Red Bull, Lippovitan, Revicon Ion, Enerva, Baccus, dan lain-lain hanya menguasai pasar di bawah 10 persen," katanya. Demikian pula di Malaysia, meskipun pemain baru karena masuk ke negara itu pada September 2007, penjualannya telah mencapai 100 ribu dolar AS per bulan, dan di Vietnam penjualannya mencapai Rp2miliar per tahun. "Bila penjualan di Philipina terus meningkat maka bisa saja kami membuat kontrak manufaktur di negara tersebut seperti (yang akan dilakukan) di China," ujar Presdir Budi Darma Wreksoatmodjo menambahkan. Ia mengakui ke depan pihaknya akan semakin menggenjot pasar ekspor ke berbagai negara terutama di kawasan ASEAN atau negara lain yang karakteristik konsumennya sama dengan Indonesia. Lebih jauh GM Pemasaran PT Bintang Toedjoe Andrew Sulistya mengatakan, saat ini Extra Joss memimpin pasar minuman berenergi di dalam negeri dengan pangsa pasar mencapai 45,6 persen dari total pasar yang mencapai 1,1 miliar sachet atau senilai Rp1,4 triliun. "Berdasarkan survei AC Nielsen, Extra Joss memimpin pasar minuman berenergi dengan total penjualan selama tiga tahun terakhir di atas Rp550 miliar dan tumbuh sekitar 10-20 persen," katanya. Lima besar pemain minuman berenergi lainnya adalah Hemaviton (20,2 persen), Kuku Bima (11,8 persen), Krating Daeng (8,9 persen), dan M-150 (4,5 persen). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008