Sidoarjo (ANTARA News) - Puluhan keluarga pasien RSUD Sidoarjo, terutama ibu-ibu, Senin petang gaduh, karena ketakutan dan berlarian untuk menyelamatkan diri. Kegaduhan itu, karena Widi (29), warga Dusun Sruni Desa Sruni Kecamatan Gedangan, Sidoarjo tiba-tiba mengamuk dengan memecahkan sejumlah kaca dan merusak daun pintu rumah sakit. Melihat Widi mengamuk sambil memecahkan kaca, pengunjung laki-laki berusaha menangkapnya agar amarahnya itu tidak berkepanjangan. Diduga Widi sudah kerasukan setan, lima orang berbadan kekar pun tak mampu menangkapnya, dan aksi amuk Widi baru bisa dihentikan setelah ditangkap 10 orang. Agar tidak terus berontak, kaki dan kedua tangannya terpaksa diikat dan dinaikkan ke ranjang roda untuk dibawa ke ruang UGD guna mendapatkan perawatan. Widi mengalami luka cukup serius di bagian tangannya, akibat terkena pecahan kaca saat memukul kaca-kaca di ruangan Mawar Merah nomor 18, 13, 15 dan kaca jendela ruang penjaga perawatan. Melihat kejadian itu, salah satu keluarga pasien menghubungi Polres Sidoarjo. Petugas yang datang langsung mengabadikan kaca-kaca yang pecah maupun daun pintu yang dirusak. Setelah dilakukan penyelidikan, Widi mengamuk karena Syamsi (72), bapaknya, meninggal dunia, Senin petang, akibat sakit paru-paru yang sempat dirawat sejak 10 Maret 2008 lalu. Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Isbari SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. "Widi tampaknya tidak siap ditinggal mati bapaknya, sehingga jiwanya labil," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008