Toko-toko Indonesia tersebut umumnya merupakan ruko kecil yang biasanya menempel langsung di hotel-hotel tempat tinggal jamaah Indonesia.
Mekkah (ANTARA) - Aktivitas jamaah asal Indonesia di waktu senggang usai rampung beribadah di Mekkah sangat beragam ada yang sekadar nongkrong dan ada juga yang berbelanja di toko-toko Indonesia yang umumnya buka musiman selama acara haji.

Amran (70) calon haji Kloter BTH 04 yang tinggal di Hotel 104 kawasan Syisyah, Mekkah, Rabu (24/7) bersama istrinya berbelanja di toko Indonesia yang jaraknya hanya beberapa puluh meter dari pondokannya.

Toko-toko Indonesia tersebut umumnya merupakan ruko kecil yang biasanya menempel langsung di hotel-hotel tempat tinggal jamaah Indonesia.

“Beli baju untuk cucu, tikar untuk persiapan untuk di Arafah,” kata Amran yang mendaftar haji sejak 2011 itu.

Baca juga: Indonesia protes ke Saudi terkait penjaja kartu perdana seluler

Ia bersama sang istri, Darwisah (67), yang berbelanja sajadah karena tidak membawa peralatan lengkap dari Tanah Air.

“Beli sajadah, banyak di toko lengkap. Soalnya dari Tanah Air enggak bawa bekal. Malas saya bawa yang berat-berat apalagi bawa sambal,” katanya.

Berbeda dengan jamaah Kloter JKG 01 yang sebagian besar berasal dari Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Mereka lebih memilih untuk nongkrong dan duduk-duduk di selasar kamar bersama rekan serombongannya untuk membunuh kejenuhan.

“Kami selain beribadah bersama juga selalu kumpul bersama sekadar bercerita dan makan bersama untuk mengobati rasa rindu dengan keluarga di Tanah Air,” kata Dharmono, anggota jamaah Kloter JKG 01.

Baca juga: Jamaah diimbau hati-hati seberang jalan di Mekkah
Baca juga: Berkenalan dengan titik-titik tapal batas Kota Mekkah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019