Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, mengatakan bahwa kebijakan tarif insentif dan disinsentif akan terus dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu dan melakukan percobaan tarif disinsentif bagi pelanggan golongan R-3. "Sebetulnya belum dibatalkan. `Kan belum dimulai gimana sudah dibatalkan. Ini belum final," kata Purnomo di Kantor Presiden Jakarta, Selasa. Menurut Purnomo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar kebijakan insentif dan disinsentif dilakukan secara bertahap dengan mengambil contoh menerapkan tarif disinsentif bagi pelanggan golongan R-3. "Contohnya untuk golongan R-3, seperti rumah-rumah di Pondok Indah dengan pemakaian listrik sampai 6.600 volt ampere (VA). Ini yang semestinya tidak dapat subsidi, kemudian setelah itu baru dikembangkan secara bertahap," katanya. Mengenai waktu pelaksanaan pengenaan tarif disinsentif bagi golongan R-3, menurut Purnomo masih akan dibicarakan dengan Direksi PLN pada Selasa ini. Sebelumnya Purnomo mengatakan program uji coba ini akan dilakukan di beberapa wilayah saja seperti Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, serta Jabodetabek. Kebijakan tarif insentif dan disinsentif dilakukan pemerintah untuk menghemat anggaran subsidi listrik yang ditargetkan sebesar Rp5 triliun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008