Depok (ANTARA News) - Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Budiyanto mengatakan reformasi yang telah berjalan selama sepuluh tahun harus tetap dilanjutkan, karena substansi reformasi belum tercapai. "Reformasi belum selesai jadi harus dilanjutkan," kata Budiyanto di Depok, Selasa. Ia berharap dapat mengembalikan pemerintah seperti apa yang diamanatkan oleh UUD 1945 sehingga tercipta perubahan bangsa menuju keadilan sosial dan kedaulatan bangsa Indonesia seutuhnya. "Saatnya bangsa Indonesia bangkit tanpa membedakan pandangan dan ideologi, membangun sebuah gerakan yang konstruktif dan solutif untuk menjawab permasalahan bangsa," katanya. Menurut Budiyanto cita-cita reformasi baru tercapai apabila tujuh gugatan rakyat (Tugu Rakyat) terpenuhi. Ketujuh gugatan rakyat itu adalah pertama, nasionalisasi aset strategis bangsa, kedua, wujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketiga, tuntaskan kasus BLBI dan korupsi Soeharto beserta kroni-kroninya sebagai perwujudan kepastian hukum Indonesia. Keempat, kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi, dan energi. Sedangkan kelima, lanjut Budi, adalah menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat, keenam, tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan, serta ketujuh, selamatkan lingkungan Indonesia dan tuntut Lapindo Brantas untuk mengganti rugi seluruh dampak dari lumpur Lapindo. BEM SI telah melakukan konferensi pada 21-23 Maret 2008 di Kampus UI Depok. Konferensi itu juga merupakan momen penyatuan sikap BEM SI, dalam 10 tahun reformasi berjalan. "Sebuah gerakan yang konstruktif dan solutif harus dibangun untuk menjawab permasalahan bangsa," katanya. Konferensi yang diikuti puluhan delegasi dari perguruan tinggi di Indonesia itu membahas permasalahan fundamental dan mendesak untuk diselesaikan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008