Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Baihaqi, meminta keluarga tak was-was dan betul-betul ikhlas melepas kepergian orang tua, anak saudara dan handai tolan pergi haji.

"Sebaiknya warga di tanah air khususnya warga Kota Palangka Raya ikhlas melepas kepergian keluarganya yang tengah menjalankan ibadah haji. Jauhkan diri dari perasaan khawatir dan serahkan semuanya kepada Allah SWT, karena ibadah ini adalah panggilan-Nya," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Keikhlasan melepas keluarganya yang beribadah di tanah suci menjadi salah satu kunci ketenangan batin dan kekhusyukan jamaah dalam menjalankan setiap rukun dan sunah haji.

Untuk itu, dia pun meminta keluarga yang ditinggal tidak membebani pikiran jamaah dengan kejadian-kejadian yang terjadi di rumah.

Baihaqi pun mengimbau agar setiap melakukan kontak dapat memberikan dorongan dan semangat agar jamaah haji semakin fokus serta konsentrasi melaksanakan ibadah.

Keluarga jamaah yang berada di tanah air juga diminta tak membebani pikiran jamaah dengan mengabarkan berita-berita yang negatif atau mengkhawatirkan.

"Buang jauh-jauh perasaan was-was. Lebih baik jika kita mendoakan kesehatan, keselamatan dan kelancaran keluarga yang berhaji. Jangan berikan mereka berita yang dapat merusak konsentrasi ibadah," katanya.

Sementara itu, jadwal keberangkatan jamaah calon haji asal Kota Palangka Raya sendiri dibagi dalam beberapa kelompok terbang. Kloter 10 yang terdiri dari 196 calhaj asal Kabupaten Barito Timur, 87 calhaj Kabupaten Murung Raya, 32 dari Kabupaten Kapuas, dua dari Kota Palangka Raya ditambah 10 petugas. Dijadwalkan mereka masuk asrama haji pada 22 Juli dan terbang menuju Arab Saudi pada 23 Juli.

Kloter 11 terdiri dari 318 calhaj asal Kota Palangka Raya dan ditambah tujuh petugas. Dijadwalkan masuk asrama haji pada 24 Juli dan terbang menuju Arab Saudi pada 25 Juli.

Kloter 13 terdiri dari 216 calhaj asal Kabupaten Kotawaringin Timur, 85 dari Kabupaten Katingan, 10 dari Kota Palangka Raya, enam dari Kabupaten Gunung Mas dan delapan petugas haji. Dijadwalkan masuk asrama haji pada 27 Juli dan terbang menuju Arab Saudi pada 28 Juli.

Terakhir, Kloter 18 terdiri dari 161 calhaj asal Kabupaten Barito Selatan, 127 dari Barito Utara, 25 dari Kabupaten Sukamara, empat dari Kota Palangka Raya serta tujuh petugas haji. Dijadwalkan masuk asrama haji pada 3 Agustus dan terbang menuju Arab Saudi pada 3 Agustus.

"Kita sama-sama berharap agar jamaah kita dapat kembali dengan selamat ke tanah air dan berkumpul lagi dengan keluarganya. Akan tetapi ketika ada jamaah yang terkena musibah hingga dinyatakan meninggal, keluarga harus ikhlas. Meninggal di sana banyak keutamaannya bahkan sebagian jamaah memiliki keinginan untuk meninggal saat berhaji," katanya.*

Baca juga: Polisi: Kecelakaan bus calon haji Palangka Raya akibat kelalaian sopir

Baca juga: Kanwil Kemenag Kalteng terus pantau JCH alami kecelakaan

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019