Simpang Empat,- (ANTARA) - Surya , seorang putra Maligi Kecamatan Sasak Ranah Pasisia Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat,  terpilih menjadi pemuda pelopor tingkat provinsi bidang pelestarian sumber daya alam dan pariwisata tahun 2019.

Ia terpilih setelah berhasil melestarikan penyu dan mengajak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi telur penyu bersama sejumlah pecinta penyu di daerah itu.

Surya saat ditemui, Kamis  mengaku aksi penyelematan penyu itu berawal dari bentuk kepedulian terhadap penyu selaku hewan dilindungi dan terancam punah.

Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan memadai, pemuda itu belajar dari internet dan youtube untuk menyelematkan penyu.
Baca juga: Penyanyi Afgan jadi pemuda pelopor

"Awalnya aksi yang saya lakukan cukup tabu bagi masyarakat karena kebiasan sebagian masyarakat yang masih mengkonsumsi telur penyu," ucapnya.

Untuk menyelamatkan telur yang ditemukan masyarakat, ia bersama sejumlah donatur membeli telur penyu tersebut untuk ditetas dan dilepaskan kembali.

Menurut Surya, dalam waktu dekat dia akan mempersiapkan diri untuk mewakili Sumbar di ajang pemilihan pemuda pelopor tingkat nasional.

"Saya tidak menyangka usahanya bersama sejumlah masyarakat sekitar mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah hingga provinsi," ujarnya.

Ia bersama komunitasnya terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk melestarikan penyu. Meskipun menemui sejumlah tantangan namun hal itu tidak menyurutkan niatnya bersama komunitas untuk melestarikan penyu dan menjadi daerah Maligi sebagai daerah tujuan wisata.

Sebelum terpilih mewakili Sumbar, Surya mengaku berkompetisi dengan tujuh peserta dari kabupaten kota lainnya.

Ia bersyukur aksi yang digagasnya bersama masyarakat bisa berdampak baik untuk kelangsungan hidup penyu dari ancaman kepunahan.

"Saya berharap dukungan dan doa semua pihak agar dapat mengharumkan nama Pasaman Barat di tingkat nasional," katanya berharap.
Baca juga: Kemenpora berikan penghargaan kepada pemuda pelopor perubahan
Baca juga: Ini dia pelopor Gerakan Revolusi Mental di kalangan pemuda

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019