Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap DPR dapat menerima calon gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum masa jabatan Gubernur BIB Burhanuddin Abdullah berakhir Mei 2008. "Banyak calon yang memenuhi syarat sebenarnya, tetapi semua tergantung usulan Presiden dan penerimaan dari DPR. Tidak bisa dipungkiri ada aspek politik dalam pencalonan ini," katanya, usai Shalat Jumat di Kantor Wapres, Jakarta. DPR baru-baru ini menolak dua calon gubernur BI yang diajukan pemerintah, yakni Agus Martowardojo serta Raden Pardede. Jusuf Kalla yakin pemerintah dan parlemen dapat mencapai kata sepakat tentang siapa yang pantas untuk menduduki kursi pimpinan bank sentral itu . Wapres mengatakan, langkah Presiden mengundang mantan Gubernur BI, pengamat ekonomi dan akademisi untuk mendapatkan masukan tentang figur calon gubernur BI yang sesuai, merupakan langkah positif untuk menghindari penilaian-penilaian subyektif. "Bagaimanapun, posisi Gubernur BI merupakan posisi yang strategis bagi perekonomian nasional. Jadi akan lebih baik jika banyak saran dan masukan dari berbagai kalangan tentang calon gubernur BI," katanya. Yang jelas, tambah dia, sosok calon gubernur BI harus memenuhi persyaratan formal yang ditetapkan dalam UU BI, yakni warga negara Indonesia, memiliki pengalaman dan pengetahuan di bidang ekonomi, perbankan, keuangan dan atau hukum.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008