Kendari (ANTARA News) - Kerusuhan kembali terjadi di kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, dan sebuah mobil serta satu mesin genset ukuran kecil milik pengunjukrasa dibakar. Kerusuhan meletus ketika mahasiswa Unhalu mencoba menghalau sekelompok mahasiswa dari Barisan Penyelamat Kampus (BKP) mencoba menggagalkan prosesi wisuda yang tengah berlangsung di kampus itu. Kesal karena hajatannya diganggu, ratusan mahasiswa Unhalu lalu membakar sebuah mobil, pengeras suara, dan mesin genset ukuran kecil yang digunakan oleh BPK untuk berunjukrasa. Suara ledakan dari mobil yang dibakar membuat ribuan mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang sedang mengikuti prosesi wisuda kaget. Massa mahasiswa Unhalu kemudian bergerombol dalam dua kelompok untuk menjaga kemungkinan adanya serangan balik dari massa BPK dan menjaga agar prosesi wisuda mahasiswa Unhalu tetap berjalan lancar. Kedatangan mahasiswa yang mengaku sebagai BPK itu mendatangi kampus Unhalu memprotes tindakan anarkis yang dilakukan oleh mahasiswa Unhalu di kantor Walikota Kendari sehari sebelumnya. Mereka meminta Rektor Unhalu mempertanggungjawabkan aksi anarkis mahasiwanya. Sebelum kerusuhan meletus, orator BPK, Andre, dalam orasinya mengatakan,"Hentikan wisuda itu, karena kalian hanya akan jadi pengangguran. Pak Rektor juga harus bertanggungjawab terhadap aksi anarkis kemarin (28/3) yang menghancurkan kantor Walikota." Kerusuhan berhenti setelah massa BPK yang sebagian besar adalah mahasiswa Unhalu itu meninggalkan kampus dan area kampus kini dalam penjagaan ketat petugas dari TNI. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008