Jakarta (ANTARA News) - Artis Nadira mengaku sedang sedih, kecewa, dan bingung lantaran impiannya untuk bisa main dalam film Pulau Hantu 2 bakal kandas akibat larangan ayahnya, Nazmi Alwahdy. "Ayah tidak mengijinkan karena ada adegan saya harus pakai bikini," kata pemilik nama lengkap Nadira NazIm Alwahdy ini di Jakarta, beberapa hari lalu. Padahal, untuk peran dalam film tersebut ia sudah beberapa kali latihan menyelam. Menurut Nadira, baginya tidak ada salahnya ia tampil hanya dengan bikini, sepanjang skenario memang mengharuskan demikian untuk adegan dengan suasana di pantai. "Asal tempatnya pas, bukan di jalan raya, aku rasa tidak ada masalah," kata si artis kelahiran Palembang, 21 Pebruari 1990. Pemeran tokoh Lara dalam sinetron Keluargaku, Harapanku ini sedih karena ayahnya sudah mengambil sikap tegas, ia tidak boleh main jika harus tampil berbikini karena hal itu dipandang melanggar etika Timur. Sekarang Nadira bingung, apakah ia tetap menerima tawaran main atau menuruti keinginan sang ayah "Masalahnya, tawaran kan enggak bakalan datang dua kali," katanya. Sehubungan itu, ia bertekad akan terus mencoba memberi pengertian kepada orang tuanya bahwa film adalah hiburan, bukan hal nyata yang harus dikhawatirkan. Adegan ranjang sekalipun, katanya, harus bisa dilakukan bila memang skenarionya aman. Lukai Diri Nadira kini tercatat sebagai mahasiswa psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Bidang ilmu itu dipilih bukan tanpa alasan. Bintang iklan Softener Soklin 2003 ini punya pengalaman pahit yang membuatnya jera berurusan dengan perasaan kecewa. "Dulu aku pernah merasa sangat kecewa hingga nekad melukai diri sendiri. Untung sempat ketahuan dan dilarikan ke rumah sakit, Itulah mengapa aku memilih untuk mempelajari psikologi," katanya. Pemilihan bintang Softener Soklin menjadi debut Nadira di dunia hiburan. Berikutnya, artis yang memiliki wajah mirip Agnes Mobica ini menyabet Juara I lomba bintang iklan Sepatu Bata, bahkan cuma karena kebetulan dipaksa ikut oleh seorang saudaranya. Bermodalkan dua prestasi itu, Nadira diajak main dalam FTV Si Kikir dan Tongkat Sakti, sebagai Siti. Wajahnya pun kemudian banyak muncul di layar kaca, antara lain lewat FTV Olala, Motorku Antik Cewekku Antik, dan Marlina, sebagai pemeran utama. Kalau ayah tetap melarang, mungkinkah Nadira kembali melakukan hal nekad? "Makasih deh, itu tindakan terbodoh yang pernah aku lakukan seumur hidup," kata Nadira sambil tertawa lebar. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008