Makassar (ANTARA) - Kesebelasan Persija Jakarta menegaskan tidak akan cuma main bertahan dalam laga kedua final Piala Indonesia melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Minggu (28/7), kendati sudah punya keunggulan 1-0 dari hasil laga pertama.

Menurut Pelatih Persija Julio Banuelos keunggulan itu bukanlah alasan bagi Macan Kemayoran untuk tidak menampilkan permainan terbuka di kandang PSM.

"Menghadapi pertandingan besok, kami tidak mengenal istilah bertahan. Jika bermain bertahan di kandang PSM, sama saja bumerang," kata Banuelos di Makassar, Sabtu.

"Kita akan tampil dengan karakter kami sendiri yakni akan bermain menyerang," ujarnya.

Lagipula, partai final pertama membuat baik Persija maupun PSM sudah mengenal kekuatan satu sama lain dengan baik. Sehingga satu-satunya langkah terbaik bagi Banuelos adalah berkonsentrasi mengoptimalkan kekuatan Persija.

"Kami akan fokus dengan kekuatan kami dan akan siap menghadapi laga besok," lanjut dia.

Baca juga: PSM bertekad kembalikan memori 19 tahun lalu

Sebaliknya, pelatih PSM Darije Kalezic juga tak gentar dengan strategi apapun yang bakal diterapkan Persija.

"Kita sudah siapkan seluruh kemungkinan atas cara mereka bermain," katanya menanggapi kemungkinan tim Persija akan bermain bertahan di Makassar.

"Paling penting kita PSM harus bisa menunjukkan karakter dan ciri khas kita seperti apa seharusnya kita bermain," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Minta Masyarakat Sulsel Dukung PSM di Final

Baca juga: PSM tidak terbebani kewajiban cetak dua gol kandang

Baca juga: PSM pantau kebugaran Wiljam Pluim jelang lawan Persija

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019