Makassar (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar yang menamakan diri Solidaritas Rakyat Anti Kekerasa (Sorak), menggelar unjuk rasa di Gedung DPRD Sulsel untuk menuntut pencopotan Kapolda Sultra, Brigjen Pol. Joko Satrio, menyusul 'penyerbuan' dan penganiayaan atas mahasiswa Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, pekan lalu. "Kami meminta Kapolri agar mencopot Kapolda Sultra karena dinilai gagal membina anak buahnya agar tidak bertindak anarkis kepada warga yang seyogianya diayomi," kata seorang orator di Gedung DPRD Sulsel, Senin. Mahasiswa juga meminta Walikota Kendari, Ir Asrun MEng, mengundurkan diri karena menggunakan preman untuk melawan rakyatnya yang justru meminta perlindungan walikota atas tindakan semena-mena berupa penggusuran para pedagang kaki lima. Mereka juga meminta Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk turun ke Kendari melakukan penyelidikan atas terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan aparat kepolisian saat 'menyerbu' kampus Unhalu pekan lalu dan menganiaya mahasiswa serta merusak sejumlah kendaraan. Aksi demo seperti ini juga dilakukan di beberapa kampus perguruan tinggi serta organisasi masyarakat peduli HAM. Aksi demo solidaritas ini juga terjadi akhir pekan lalu. Akan tetapi masyarakat mengecam aksi tersebut, sebab menimbulkan kemacetan lalu lintas di berbagai tempat, terutama jalan protokol, seperti Jalan Urip Sumohardjo dan Jalan AP. Pettarani. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008