Mamuju (ANTARA News) - Ribuan rumah di kota Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah itu dalam dua hari terakhir.

Ribuan rumah warga di Kelurahan Binanga, Kecamatan Banggae Timur, dan Kelurahan Banggae, Kecamatan Banggae tergenang setinggi dada orang dewasa akibat meluapnya air sungai, ANTARA di Majene melaporkan, Sabtu.

Selain itu, banjir tersebut juga menggenangi Pasar Sentral Majene dan sejumlah pertokoan, sehingga aktivitas perdagangan lumpuh total. Banjir juga menggenangi sarana pemerintah, di antaranya Kantor Kelurahan Banggae.

Menurut salah seorang warga Kota Majene, Irfan, banjir melanda setelah hujan deras mengguyur Kota Majene sejak Jumat malam (9/1) hingga hari ini.

Jembatan Ambruk

Hujan deras juga menyebabkan sebuah jembatan di Desa Deking, Kecamatan Malunda, sekitar 100 kilometer dari Kota Majene ambruk dan hanyut terbawa arus sungai.

Ambruknya jembatan tersebut membuat arus lalu lintas jalur trans Sulawesi di wilayah itu terputus.

Salah seorang warga setempat, Kardi, mengatakan, putusnya jembatan menyebabkan distribusi barang di sekitar daerah itu terganggu.

Menurut dia, jembatan yang terbuat dari kayu itu selama ini sudah sering ambruk saat hujan deras dan sudah berkali-kali diperbaiki. Jembatan yang rawan rusak itu padahal selama ini merupakan infrastruktur penting bagi transportasi daerah.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009