Kuala Lumpur (ANTARA News) - Segerombolan perampok yang berbicara dengan bahasa Indonesia, Selasa dinihari gagal menjarah harta di rumah Wakil Perdana Menteri Besar Serawak, Dr George Chan Hong Nam, di Kuching, ibukota Serawak, Malaysia Timur, karena ditipu oleh supir pribadi pejabat penting itu. Perampok yang hendak memasuki kamar George Chan, oleh supir pribadi wakil menteri itu, Bong Kho Vui (60), ditipu bahwa pintu kamar majikannya tersebut dilengkapi alat pengaman otomotis yang bisa menembak jika dibuka secara paksa. Tipuan Bong berhasil menggagalkan niat para perampok untuk masuk ke sebuah kamar, tempat dimana majikannya sedang tidur, demikian Berita Harian, Rabu. Supir wakil menteri besar (gubernur) itu kemudian bercerita bahwa tidak lama kemudian dua perampok yang menunggu di luar tiba-tiba masuk dan memberi tahu rekannya bahwa ada mobil yang datang menuju ke rumah ini. Enam orang perampok yang bersenjatakan parang panjang itu kemudian bergegas kabur melarikan diri. Bong bercerita, para perompak diduga masuk melalui salah satu pintu di bagian belakang, setelah mereka berhasil membukanya dengan menjebol pintu. "Saya terbangun apabila terdengar bunyi pintu ditarik dengan kuat. Ketika saya bangun untuk memeriksa, seorang lelaki bersenjata parang panjang sudah berada di sisi saya dan meletakkan hujung parang di leher saya," tutur dia. "Dia bercakap dalam bahasa Indonesia terus mengancam saya agar menyerahkan dompet kepadanya. Saya segera menyerahkan dompet yang hanya mengandungi 20 ringgit dan HP," katanya. Sementara itu, Dr Chan yang juga Menteri Pembangunan Perindustrian dan Modernisasi Pertanian mengatakan, ketika kejadian ia sedang tidur di kamarnya dan mengetahui perkara itu dari Bong yang mengetuk pintu kamar. Dr Chan bersyukur karena tidak ada harta benda yang dilarikan perampok dan penghuni di rumahnya juga tidak dianiaya. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008