Tulungagung (ANTARA Ndews) - Dua orang wakil ketua Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Garda Bangsa Jawa Timur, Abdul Haris dan Reylis Sumitra, dipecat dari jabatannya terkait konflik yang terjadi di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pemecatan kedua fungsionaris badan otonom PKB itu disampaikan Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Ahmad Arizal di sela-sela Muskerwil PKB Jatim di Tulungagung, Sabtu petang. "Dua orang ini telah mengeluarkan statemen politik yang menolak pencopotan Muhaimin Iskandar dari Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB," katanya. Menurut dia, langkah yang dilakukan dua orang wakilnya di struktur kepengurusan DKW Garda Bangsa Jatim itu telah menyimpang dan di luar koordinasinya. Selain menolak pemecatan Muhaimin Iskandar, Haris dan Reylis telah menggalang kekuatan untuk mendesak DPP PKB untuk memecat Sekjen DPP PKB Zannubah Arifah Chofsoh (Yenny Wahid) bersama empat fungsionaris partai berlambang jagat lainnya, yakni Sigit HB, Aris Junaidi, Muslim Abdurrahman, dan Hermawi Fransincius Taslim. "Padahal sejak awal Garda Bangsa menegaskan, kami akan mengamankan semua kebijakan DPP PKB, termasuk pencopotan Muhaimin," kata Ahmad Arizal. Selanjutnya, DKW Garda Bangsa Jatim akan menggelar rapat pleno guna memutuskan pengganti Haris dan Reylis sebagai wakil ketua. Sementara itu Yenni Wahid dan Ketua Dewan Syura DPP PKB, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dijadwalkan akan mengikuti Muskerwil DPW PKB Jatim di Tulungagung, Minggu (6/4). Kedatangan Gus Dur dan putrinya ke arena Muskerwil di Tulungagung itu sekaligus mendeklarasikan Calon Wakil Gubernur Jatim dari PKB yang akan mendampingi Cagub Achmady. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008