Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, mengikuti tren pasar luar negeri meskipun harga minyak naik.

Harga minyak dunia memperpanjang kenaikan mereka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelaku pasar berspekulasi bahwa Federal Reserve AS, akan menurunkan suku bunga yang berpotensi meningkatkan permintaan energi.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 11,20 poin atau 0,16 persen menjadi diperdagangkan di 6.833,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 11,30 poin atau 0,16 persen pada 6.917,00 poin.

Saham-saham lokal sebagian besar lebih rendah dengan sektor utilitas dan consumer discretionaries memimpin kerugian dan bank dan penambang juga tertekan.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melemah dengan Commonwealth Bank turun 0,20 persen, Westpac Bank turun 0,28 persen, ANZ turun 0,13 persen dan National Australia Bank turun 0,04 persen.

Saham-saham pertambangan beragam dengan Rio Tinto turun 0,56 persen, Fortescue Metals naik 0,30 persen, BHP turun 0,27 persen dan penambang emas Newcrest naik 0,17 persen.

Produsen minyak dan gas reli dengan Oil Search naik 0,71 persen, Santos naik 1,77 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,52 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,28 persen, dan Woolworths naik 0,85 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,38 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,60 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,24 persen.

Baca juga: Pasar saham Aussie berakhir naik setelah sentuh rekor tertinggi baru
Baca juga: Pasar saham Australia melonjak capai rekor tertinggi baru

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019