Tangerang (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Dewi Persik boleh manggung di wilayah Kota Tangerang, Banten, bila menggunakan pakaian sopan dan tidak mengumbar goyang erotis yang dinilai bertentangan dengan norma agama serta tindakan kesusilaan. "Tidak ada larangan bagi Dewi Persik, silahkan saja dia tampil dan menyanyi di wilayah ini asal memakai pakaian sopan dan tidak goyang sensual," kata Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Kota Tangerang, Hasan Efendi kepada ANTARA, Minggu. Dia mengatakan, warga Kota Tangerang tidak pernah mencekal Dewi Persik atau Inul Daratista jika manggung di daerah ini, tapi yang dipersoalkan adalah semua artis yang tampil dipanggung bila goyang erotis dan pakaian seronok harus dihentikan. Pernyataan tersebut terkait informasi yang beredar hingga saat ini bahwa penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang gergaji itu dicekal oleh Pemkot Tangerang melalui Walikota H. Wahidin Halim demikian pula dengan Inul Daratista. Pihak PAMMI memberikan jaminan kepada Dewi Persik bahwa tidak ada larangan kalau tampil di daerah yang berbatasan langsung di bagian barat dan selatan Jakarta itu dengan catatan harus menggunakan pakaian sopan dan goyang yang wajar. Pihaknya menyarankan kepada Dewi Persik untuk tidak melakukan penuntutan hukum terhadap Walikota Tangerang karena sama saja dengan melawan rakyat. Walikota Tangerang, katanya, tentu menjalankan tugas sesuai aturan yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 tentang minuman keras dan Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang antipelacuran. Menurut dia, daerah ini tidak membatasi ruang gerak bagi penyanyi dangdut, bahkan hampir tiap pekan panggung hiburan digelar secara besar-besaran dan sering ditampilkan secara langsung melalui saluran televisi swasta nasional. Demikian pula bila ada warga yang hajatan seperti sunatan atau pesta perkawinan sering mengundang penyanyi dangdut ibukota dan lokal. Pada prinsipnya, Dewi Persik tidak dilarang tampil di daerah ini, dengan catatan berpakaian sopan dan tidak goyang yang dapat menimbulkan nafsu dan efek negatif bagi yang menonton. Bahkan Effendi sudah bertemu dengan Walikota Tangerang membahas larangan tampil bagi penyanyi dangdut yang berpakaian seronok dan goyang erotis tersebut. "Kalau penyanyi dangdut tampil erotis dan pakaian seronok, sepertinya kita kembali pada zaman jahiliah dan seakan tidak memiliki norma agama dan aturan dalam kehidupan masyarakat," kata Effendi mengutip Halim. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008