Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden UMNO (United Malays National Organisation) Abdullah Ahmad Badawi akan menindak anggota partainya yang melakukan sabotase Pemilu ke-12 pada 8 Maret lalu sehingga partai berkuasa itu gagal mempertahankan 14 kursi di parlemen dan 22 kursi di dewan undangan negeri "Kami akan ambil tindakan terhadap para anggota UMNO yang melakukan sabotase. Kami akan bicarakan dulu dengan komisi disiplin UMNO, apa tindakan terhadap mereka," katanya dalam jumpa pers di sela-sela rapat tertutup UMNO di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu. Menurut Pak Lah, panggilan akrab Badawi, jika tidak ada sabotase oleh anggota UMNO maka koalisi partai penguasa dalam Barisan Nasional akan dapat mempertahankan mayoritas (dua pertiga) kursi parlemen. Perdana Menteri Malaysia itu juga akan bertemu dengan semua perwakilan UMNO dari tingkat kerajaan negeri hingga ke bawah untuk mendengar suara mereka atas hasil Pemilu ke-12 yang memberikan "tamparan keras" bagi partai penguasa itu. Pada Pemilu itu, UMNO atau Organisasi Nasional Melayu Bersatu menang dengan memperoleh 140 kursi dari 222 kursi parlemen tetapi gagal meraih dua pertiga kursi parlemen. UMNO kehilangan 31 kursi parlemen karena berhasil direbut partai-partai oposisi di lima kerajaan negeri yakni Selangor, Perak, Penang, Kedah, dan Kelantan, plus satu wilayah persekutuan Kuala Lumpur Pak Lah mengakui situasi rakyat saat ini sudah berbeda karena mereka menuntut lebih kebebasan. Ia mengatakan, hambatan rakyat memperoleh kebebasan itu sudah tercipta pada era Mahathir saat menjabat Perdana Menteri. "Termasuk citra pengadilan yang rusak itu banyak terjadi di era Mahathir," katanya. Di tempat berbeda yang berjarak beberapa kilometer dari jumpa pers Pak Lah itu, Mahathir mengadakan pertemuan bersama sekitar seribu anggota UMNO. Mahathir menanggapi soal sabotase itu. "Banyak pimpinan UMNO tidak berani bicara tetapi dalam hatinya sudah ada keputusan, yakni mendukung partai lawan sebagai pesan kepada pimpinan UMNO bahwa dia sudah tidak lagi didukung oleh akar rumputnya," kata Mahathir disambut tepuk tangan hadirin. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008