Tokyo (ANTARA News) - Cadangan devisa Jepang meningkat mencapai rekor tinggi 1,02 triliun dolar pada akhir Maret, dari sebelumnya sebesar 1,01 triliun dolar pada Februari, didorong oleh menguatnya euro, Kementerian Keuangan mengatakan, Senin. Cadangan devisa Jepang tetap terbesar kedua di dunia setelah China, yang mencapai 1,65 triliun dolar pada akhir Februari, demikian menurut angka-angka terakhir dari pemerintah China. Mata uang tunggal Eropa itu menguat menjadi 1,5788 dolar pada akhir bulan lalu dari 1,5179 dolar pada Februari. Menguatnya euro membuat terangkatnya nilai berbagai aset yang didominasi euro, kata kementrian itu lagi, seperti dilaporkan Thomson Financial. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008