Bandung (ANTARA News) - Satu dari dua narapidana Lapas Narkoba Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, Jabar, Rizal (28) yang mencoba kabur, berhasil ditangkap lagi Senin malam sekitar pukul 19.40 WIB. Napi asal Nanggroe Aceh Darussalam itu ditangkap petugas sipir penjara di atap Blok D. Terpidana delapan tahun tersebut ditangkap setelah seluruh sipir dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan cara penyisiran. "Meski telah membobol sebanyak delapan buah genting, Rizal mengaku tidak berani melompat ke luar Lapas, dan memilih bersembunyi di atap," kata Kepala Lapas Banceuy Kelas II A Bandung Bambang Krisbanu kepada pers di Bandung. Sebelum dilakukan penangkapan, beberapa sipir curiga karena ada suara gemeretak di atap Blok D, dan terlihat kemaja blue jeans. Setelah diselidiki ternyata Rizal tengah bersembunyi. "Rizal tidak melawan saat ditangkap," papar Bambang. Bambang mengungkapkan, pencarian terhadap Rizal dan Firmansyah, dilakukan sejak Senin siang setelah sebelumnya keduanya dinyatakan hilang dan diduga kabur. "Tinggal napi Firmansyah yang belum tertangkap, dan masih dalam pencarian," katanya. Dari pemeriksaan sementara, kata Bambang, Rizal tidak berani kabur karena petugas melakukan penjagaan ekstra ketat di setiap pos penjagaan. Seperti diketahui Rizal dan rekannya Firmansyah (31), terpidana tujuh tahun, melarikan diri dengan cara berpura-pura membersihkan halaman di lingkungan Lapas saat mengikuti program asimilasi. Keduanya menghuni lokasi Blok A, dengan kamar yang berbeda. Kedua napi tersebut kabur antara pukul 09.00 WIB dan 13.00 WIB. Rizal diperkirakan kabur pada saat jam besuk, dan Firmansyah, yang akan bebas bersyarat pada Juli 2008 mendatang, kabur saat melakukan bersih-bersih tidak jauh dari lokasi bengkel binaan Lapas Banceuy. Hingga Senin malam petugas LP dan aparat kepolisian setempat masih mencari Firmansyah, yang diduga masih berada di lingkungan Lapas Banceuy.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008