Washington (ANTARA News) - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari kubu demokrat, Hillary Clinton, mendesak Presiden George W. Bush memboikot upacara pembukaan Olimpiade Beijing sebagai tekanan untuk China atas masalah Tibet dan Darfur. "Bentrok dengan kekerasan di Tibet dan kegagalan pemerintah China dalam menggunakan pengaruhnya terhadap Sudan untuk menghentikan pembantaian di Darfur adalah kesempatan (untuk menunjukkan) kepemimpinan kepresidenan," kata Clinton dikutip AFP. "Peristiwa ini menggarisbawahi keyakinan saya bahwa pemerintahan Bush sudah salah untuk dengan mengecilkan (isu) HAM dalam kebijakan mengenai China," katanya. "Saat ini dan mengingat peristiwa yang baru saja terjadi, saya yakin bahwa Presiden Bush seharusnya tidak menghadiri upacara pembukaan di Beijing, " kata mantan ibu negara itu. Sebelum desakan dari Clinton, jurubicara Gedung Putih, Tony Fratto, mengulangi penolakan pemerintah terhadap desakan agar memboikot Olimpiade Beijing. "Saya pikir pandangan kami dalam masalah ini sudah sangat jelas dan pandangan presiden dalam masalah ini sudah sangat jelas," kata Fratto lalu menambahkan bahwa Bush selama ini tidak ragu menghadapi China dalam masalah catatan HAM. "Kami sangat prihatin atas HAM di China maupun sarana yang ada bagi rakyat untuk bebas berdemokrasi, bebas berbicara dan berkumpul, dan kami tidak pernah takut untuk mengungkapkan pandangan baik secara langsung oleh presiden atau lewat penasehat-penasehat tinggi presiden saat mereka berkunjung ke China maupun lewat pernyataan kepada umum," kata Fratto kepada para wartawan. "Pertandingan Olimpiade akan berlangsung dan kami mengharapkan atlet -atlet AS ambil bagian," katanya. Presiden AS sudah mengatakan dirinya akan menghadiri pembukaan Olimpiade pada bulan Agustus, suatu perbedaan menyolok dengan kanselir Jerman, Angela Merkel, yang berencana tidak hadir dalam upacara tersebut. Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, mengungkapkan dia kemungkinan juga mengambil langkah sama dengan Merkel. "Saya sudah menyatakan dengan jelas bahwa saya akan datang ke Olimpiade karena kegiatan itu adalah acara olah raga," kata Bush pada akhir Februari. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008