New York (ANTARA News) - Dolar AS menguat terhadap euro, Senin, karena para pedagang menunggu publikasi risalah (minutes) hasil pertemuan terakhir Federal Reserve AS untuk memprediksi penurunan suku bunga selanjutnya. Para pedagang mengatakan sentimen dolar didorong oleh kepercayaan bahwa bank-bank global akan dapat mengatasi dampak gejolak pasar global dan berita bahwa para menteri keuangan Uni Eropa menekan rekanannya dalam grup tujuh negara industri untuk menghadapi tekanan kredit. AFP melaporkan, mata uang tunggal Eropa berada pada 1,5709 dolar AS sekitar 2100 GMT, turun dari 1,5736 dolar akhir Jumat di New York. Terhadap mata uang Jepang, dolar berada pada 102,37 yen, naik dari 101,45 yen pada Jumat. Meluasnya spekulasi bahwa the Fed Reserve AS masih akan menurunkan suku bunga acuannya pada 30 April, membuat dolar kurang menarik bagi para investor. Para investor diperkirakan akan membaca dengan teliti risalah pertemuan the Fed, Maret --yang akan dirilis Selasa-- untuk mengukur arah kebijakan moneter selanjutnya, terutama setelah laporan pemerintah Jumat menunjukkan angka pengangguran Maret turun paling tajam dalam lima tahun terakhir. Pada Maret, the Fed menurunkan suku bunganya tiga perempat persentase poin menjadi 2,25 persen, mengecewakan ekpektasi pasar yang memperkirakan reduksi satu poin penuh. Hingga sekarang, the Fed telah memangkas suku bunga acuannya tiga persentase poin sejak September dalam upaya mengatasi kredit seret dan menstimulus pertumbuhan ekonomi. "Orang-orang memperkirakan the Fed menurunkan suku bunganya lagi setengah poin pada pertemuan mendatang," kata Mic Mills, seorang pedagang pada TradIndex.com. Dengan tingkat suku bunga di zona euro diperkirakan dipertahankan pada 4,00 persen, perbedaan akan membuat euro sesuatu yang baik untuk dibeli," kata Mills. Para analis juga mengatakan para pedagang menyambut baik sebuah laporan pada Senin, bahwa para menteri keuangan dari Inggris, Perancis, Jerman dan Italia akan menekan rekanannya dari Kanada, Jepang dan Amerika Serikat untuk meluncurkan upaya terkoordinasi untuk mengendalikan krisis. Para menteri G-7 akan menyelenggarakan pertemuan pada Jumat di Washington, jelang pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia akhir pekan ini. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,0130 franc Swiss, naik dari 1,0058 pada Jumat.Pound berada pada 1,9880 dolar, turun dari 1,9930 dolar. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008