Makassar (ANTARA News) - Penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sejak 1999 sampai 2008 dijadwalkan terjadi di 350 daerah, dan 179 diantaranya sudah terlaksana, namun hanya ada empat daerah yang tidak bermasalah, kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Mardiyanto. "Pilkada Sulsel sempat bermasalah, namun ternyata itu semua dapat terselesaikan dengan baik," ujar Mardiyanto di sela-sela acara pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa. Mardiyanto menyatakan, salut kepada masyarakat Sulsel yang mampu menyelesaikan sengketa Pilkadanya secara dewasa. Terkait dengan hal tersebut, ia mengimbau, agar Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel terpilih, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu`mang, kini dapat menjalankan amanah rakyat dari hasil Pilkada 5 November 2007 secara sebaik-baiknya. Pejabat gubernur dan pasangannya, menurut Mendagri, harus mampu mengimplementasikan desentralisasi dan mewujudkan janji mereka dalam pilkada. "Apalagi, luas wilayah Sulsel sekitar 42 persen total luas wilayah Sulawesi, menjadikan Sulsel berada dalam posisi strategis, termasuk menjadi pusat pelayanan Kawasan Timur indonesia (KTI) dan barometer stabilitas politik," katanya. Mengenai riak-riak yang sempat terjadi dalam proses Pilkada Sulsel, ia mengatakan, perbedaan pendapat itu adalah hal yang wajar, namun harus dijaga jangan sampai berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kepada dua pejabat Sulsel yang baru itu, Mardiyanto juga berpesan agar mengelola keuangan daerah dengan mengedepankan prinsip transparansi. Membantu pemerintah pusat untuk mengentaskan kemiskinan. Menjalin kerjasama dengan daerah lain untuk efisiensi dan efektivitas kinerja pemerintahan daerah ini, termasuk mengimbau agar gubernur selaku fasilitator dan pengawas standar pelayanan minimum, agar betul-betul dapat berfungsi dengan baik, katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008