Bogor (ANTARA News) - Sebanyak 74 kepala keluarga (KK) korban banjir bandang di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, hingga Selasa petang, ditampung di rumah keluarga dan tetangganya. "Para korban banjir itu sudah mendapat bantuan sembako, yakni beras, mie instan, dan ikan sarden dari PMI Kabupaten Bogor, tadi pagi," kata Kasi Kesejahteraan Sosial Kantor Kecamatan Ciomas, Suwarjan kepada ANTARA News, di Bogor, Selasa. Dijelaskannya, para korban banjir tersebut mengungsi sejak Senin (7/4) malam, setelah banjir bandang menerjang empat desa di Kecamatan Ciomas, yakni Parakan, Ciomas, Ciomas Rahayu, dan Mekarjaya, sekitar pukul 20.00. Dari rekapitulasi data yang dihimpun petugas di tiap desa, kata dia, banjir bandang tersebut merusak sebanyak 74 rumah warga, sebuah masjid di Desa Ciomas Rahayu, dua MCK di Desa Ciomas dan Ciomas Rahayu, serta enam jembatan desa di empat desa. Seorang warga Desa Ciomas, Muhidin mengatakan, banjir bandang menerjang desanya, pada Senin (7/4) sekitar pukul 20.00. Saat itu, warga desanya sedang bersiap-siap untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid di Kampung Sinarmulya, Desa Ciomas. "Pada saat warga sedang menuju masjid dan sebagian sudah berada di masjid, tiba-tiba terdengar suara gemuruh. Warga menjadi kaget, ketika mengetahui air bah melaju cepat di Kali Sindangbarang, menyebabkan rumah warga di bantaran kali bergetar dan sebagian menjadi rusak," jelas dia. Peringatan maulid tidak jadi dilaksanakan, warga mendadak menyelamatkan anggota keluarga dan harta bendanya masing-masing, dari terjangan air bah. Ditambahkannya, karena air bah terjadi pada saat warga masih terbangun, sehingga tidak ada korban jiwa. Menurut Suwarjan, sampai saat ini Camat Ciomas, Rudy Gunawan, masih terus menghimpun dan merekap data untuk segera dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Bogor. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008