Jakarta (ANTARA News) - Komisi VII DPR memilih Raden Priyono sebagai Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang baru menggantikan Kardaya Warnika. Dalam pemilihan suara yang digelar Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa, Priyono meraih 45 suara, sedangkan calon lainnya yakni Hadi Purnomo tujuh suara dan Evita Legowo tidak mendapat suara. Dari 53 anggota Komisi VII DPR yang memilih 52 anggota dan seorang tidak memilih karena sakit. Kemenangan Priyono sudah diperkirkan sebelumnya, karena memang merupakan calon kuat sebagai Kepala BP Migas. Dalam uji kelayakan dan kepatutan di depan anggota Komisi VII DPR, Senin (7/4), anggota Dewan menilai Priyono memberikan target yang terukur dibandingkan calon lainnya. Ketua Komisi VII DPR Airlangga Hartarto menilai Priyono yang kini menjabat Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM mampu memimpin BP Migas. "Kami minta Kepala BP Migas yang baru mampu meningkatkan produksi dan menekan cost recovery," ujarnya. Menurut dia, keputusan Komisi VII DPR tersebut akan segara disampaikan ke pimpinan DPR untuk selanjutkan ke Presiden. Priyono yang dihubungi menjanjikan, dalam jangka pendek yakni antara 2008-2010, terjadi peningkatan produksi minyak hingga di atas satu juta barel per hari dan gas di atas 10 miliar kaki kubik per hari (MMSCFD). Ia juga berjanji akan menekan biaya operasi migas yang dikembalikan negara (cost recovery) dan memangkas birokrasi di BP Migas yang dinilai masih terlalu panjang. Hal tersebut juga dijanjikan dalam uji kelayakan dan kepatutan di depan anggota Komisi VII DPR. Priyono yang dilahirkan di Pati, Jateng, 12 September 1956 merupakan lulusan Teknik Geologi ITB angkatan tahun 1976. Ia masuk ke Departemen ESDM tahun 1988 sebagai Staf Sie Teknologi Peralatan Eksplorasi dan Eksploitasi Direktorat Pembinaan Pengusahaan Migas dan memang lama berkarir di sektor hulu sesuai peran dan tugas BP Migas. Pria yang bergelar bangsawan dari Mangkunegaran, Yogyakarta tersebut memiliki dua anak. Presiden Yudhoyono melalui surat bernomor R-12/Pres/2/2008 tertanggal 29 Februari 2008 yang ditujukan ke Ketua DPR mengajukan pergantian Kepala BP Migas Kardaya Warnika dengan alasan peningkatan kinerja badan tersebut. Jabatan Kardaya yang diangkat menjadi Kepala BP Migas melalui Keppres No 49/M Tahun 2005 tertanggal 29 Maret 2005, seharusnya baru habis 2010. Tiga nama yang diusulkan Presiden ke DPR sebagai calon Kepala BP Migas yakni Evita, Priyono, dan Hadi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008