Semarang (ANTARA News) - PSIS Semarang kemungkinan bisa mengikuti Superliga 2008, meskipun secara peringkat pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia (LI) XIII 2007 tidak memenuhi syarat karena berada di peringkat ke-10 untuk wilayah barat. "Kalau berbicara soal aturan yang ditentukan oleh Badan Liga Indonesia (BLI), kita bisa masuk, tetapi kalau ternyata di situ ada kepentingan-kepentingan lain, saya tidak tahu," kata General Manajer PSIS, Yoyok Sukawi usai penandatangan MoU dengan PT Lintas Reka Cipta sebagai sponsor utama PSIS pada musim kompetisi mendatang di Semarang, Selasa. Apalagi, kata putra kedua Walikota Semarang, Sukawi Sutarip, sampai kini beberapa tim belum terbentuk seperti PSMS Medan, Persita Tangerang, atau Persitara Jakarta Utara, dan lain sebagainya. Meskipun peluang tampil di Superliga ada, kata dia, pihaknya tidak akan melakukan pendekatan atau lobi-lobi ke BLI. "Kita akan mengikuti aturan dengan menyerahkan perlengkapan persyaratan seperti infrastruktur, badan usaha, dan lain-lain ke BLI," katanya. Ia mengatakan, perlengkapan untuk tampil pada Superliga maupun Divisi Utama sudah harus masuk ke BLI tanggal 27 April hingga 26 Mei 2008, kemudian tanggal 26 Mei 2008 akan diumumkan tim-tim yang akan berlaga musim kompetisi mendatang, baik Superliga maupun Divisi Utama. Seperti diketahui, tim-tim yang berhasil masuk peringkat sembilan besar untuk masing-masing wilayah pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia XIII tahun 2007 berhak tampil pada Superliga 2008 sehingga tim-tim yang bertanding pada ajang kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu jumlahnya 18 klub. PSIS Semarang yang saat ditu ditangani pelatih Sartono Anwar berada pada peringkat ke-10 untuk wilayah barat. Satu-satunya tim Jateng yang masuk Superliga adalah Persijap Jepara karena berada di peringkat kesembilan wilayah timur, sedangkan Persis Solo juga gagal karena berada pada peringkat ke-11 wilayah timur. Ketika ditanya kemungkinan mendapat dana dari APBD seperti halnya Persijap Jepara yang mendapat dana APBD Kabupaten Jepara Rp10 miliar, dia mengatakan, pihaknya tidak ingin berandai-andai soal itu. "Kita justru sekarang sedang mencari sponsor untuk membiayai tim ini dan kita sudah mendapat dari PT Lintas Reka Cipta (perusahaan telekomunikasi) Semarang yang siap membantu Rp1 miliar untuk tahun pertama," katanya. Ia menambahkan, memang dengan dana sebesar itu masih kurang, apalagi untuk persiapan pembentukan tim sekarang ini saja sudah menghabiskan dana Rp2 miliar lebih. Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho mengatakan, sebenarnya untuk terjun ke Divisi Utama PSSI dengan materi pemain yang sekarang sudah ada, timnya memerlukan dana Rp5 miliar (di luar dana pembentukan tim). Ia menyebutkan, Rp2 miliar untuk menggaji pemain dan Rp3 miliar untuk operasional tim seperti main di kandang lawan, mess pemain, biaya katering, dan lain sebagainya. Ia menambahkan, sekarang ini PSIS sudah mengikat 19 pemain untuk tampil pada Kompetisi Divisi Utama mendatang. Jumah ini belum termasuk lima pemain yang magang sehingga jumlah seluruhnya 24 pemain. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008