Jakarta (ANTARA News) - Nur Hidayat Sardini terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno Rabu sore menjadi ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Kita langsung rapat setelah diambil sumpah pada Rabu (9/4) pagi," kata Sardini di Jakarta, Rabu malam. Mantan Ketua Pantia Pengawas Pemilu Jawa Tengah ini mengatakan rapat pleno dilakukan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta. Bawaslu telah diberi ruangan sebagai tempat sementara. Hakim Agung Mansur Kartayasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jl Imam Bonjol Jakarta Pusat, Rabu, mengambil sumpah/janji lima anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Lima anggota Bawaslu yang diambil sumpahnya itu adalah Wahidah Suaib, Nur Hidayat Sardini, Wirdyaningsih, Bambang Eka Cahya Widodo, dan SF Agustiani Tio FS. Sardini menjelaskan, setelah terpilih menjadi Ketua Bawaslu, dirinya akan langsung mempersiapkan regulasi terkait tahapan pemilu 2009 dan pengawasan. Ia menyebutkan sejumlah regulasi, kerangka acuan dan mekanisme seperti mekanisme pengawasan, bagaimana menindaklanjuti laporan, uraian tugas Bawaslu, Panwaslu provinsi/kabupaten/kota, Panwaslu Kecamatan serta Pengawas pemilu lapangan, sampai peraturan tata tertib. Anggota Bawaslu, Wahidah Suaib mengatakan regulasi yang disusun juga termasuk dua tahapan yang sedang berjalan yakni, pemutakhiran data pemilih dan verifikasi parpol. "Kami dihadapkan pada tugas yang langsung mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu," katanya. Ia mengatakan, Bawaslu juga akan berkoodinasi dan berkomunikasi dengan instansi lain seperti KPU, Departemen Dalam Negeri dan Departemen Luar Negeri, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Kepolisian, dan Kejaksaan. Bambang Eka, anggota Bawaslu mengatakan dia bersama dengan empat anggota lainnya memiliki target kerja dalam waktu 100 hari ke depan. "Kita juga akan membicarakan program kerja dan rencana strategis untuk lima tahun ke depan," katanya. Soal anggaran Bawaslu, Sekjen KPU Suripto Bambang Setyadi mengatakan, anggaran untuk Bawaslu sudah diajukan ke DPR. "Nanti yang membahas lebih lanjut adalah Bawaslu," katanya. Ditanya berapa anggaran yang diajukan, Bambang menyebutkan sekitar 800 miliar untuk Bawaslu sampai Panwaslu di tingkat daerah seluruh Indonesia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008